Stunting adalah permasalahan gizi yang persentase angka kejadiannya masih tergolong tinggi. ASI eksklusif berkontribusi memenuhi kebutuhan asupan gizi bayi, yang berefek pada tumbuh kembang serta imunitas tubuh bayi. Balita yang mengalami stunting cenderung tidak menerima ASI eksklusif. Faktor yang mempengaruhi terlaksanya pemberian ASI eksklusif adalah paritas dan jenis persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas dan jenis persalinan dengan riwayat pemberian ASI eksklusif pada balita stunting. Penelitian ini termasuk penelitian cross sectional. Subjek penelitian adalah 50 ibu dengan balita stunting di wilayah Kota Semarang. Data yang diambil berupa riwayat pemberian ASI Eksklusif, paritas, jenis persalinan, usia ibu, pekerjaan, dan pendidikan. Analisis dilakukan dengan uji fisher exact untuk mengetahui hubungan antar variabel. Sejumlah 13 ibu (26,0%) tidak memberikan ASI eksklusif, 34 ibu (68,0%) seorang multipara, 20 ibu (40,0%) melahirkan secara caesar, 16 ibu (32,0%) usia berisiko, 36 ibu (72,0%) tidak bekerja, dan 14 ibu (28,0%) berpendidikan rendah. Terdapat hubungan paritas dengan pemberian ASI eksklusif (p=0,002), sedangkan jenis persalinan, usia, pendidikan, dan pekerjaan tidak berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dan riwayat pemberian ASI eksklusif pada balita. Tidak ada hubungan antara jenis persalinan normal dan persalinan caesar dengan pemberian ASI eksklusif pada balita.
Copyrights © 2025