Luas perkebunan Pinang di Provinsi Aceh mencapai 45.044 hektare, yang akan memproduksi 364.856.400– 405.396.000 pelepah daun pertahun. Petani belum memanfaatkan pelepah Pinang secara maksimal untuk menambah penghasilan mereka. Pelepah Pinang mengandung selulosa, hemiselulosa dan lignin yang merupakan salah satu biopolimer yang menyusun bahan kemasan, sehingga sangat memungkinkan pelepah Pinang ini dikembangkan menjadi produk seperti piring. Dies adalah bagian cetakan untuk menekan produk. Mold adalah bagian cetakan  yang membentuk produk. Mold yang memerlukan transfer panas tekanan tinggi. Material yang digunakan aluminium, dikarnakan aluminium dapat tahan korosi, mampu bentuk yang baik, masa jenis rendah, penghantar listrik dan panas yang baik, serta memiliki titik lebur yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan cetakan mold dan dies untuk memproduksi Piring dari Pelepah Pinang menggunakan mesin CNC Milling VMC 50E, melalui opimasi desain mold dan dies menggunakan software Solidworks, pemilihan material, proses pembuatan program NC dan proses fabrikasi menggunakan mesin CNC. Hasil penelitian adalah mold dan dies yang sesuai pada desain dan menggunakan material aluminium dengan dimensi 150 x 150 x 40, proses pembuatan menggunakan mesin CNC milling dengan putaran spindel 4.777 rpm, kecepatan makan per gigi 955,4 mm/menit, total waktu pengerjaan 17,33 jam dan total biaya produksi Rp 5.626.000. Pengujian kekasaran pada permukaan mold dan dies menunjukkan tingkat kekasaran N6. Keywords: Pelepah pinang, Mold dan Dies, Aluminium, Mesin CNC milling
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025