cover
Contact Name
Marzuki
Contact Email
marzuki@pnl.ac.id
Phone
+6285260462751
Journal Mail Official
jmst@pnl.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh - Medan Km. 280,3, Buketrata, LHOKSEUMAWE 24301, Provinsi Aceh Tel : (0645) 427 85 Fax : (0645) 427 85 Surat-e : jmst@pnl.ac.id
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Mesin Sains Terapan
ISSN : -     EISSN : 25979140     DOI : Prefix 10.30811/jmst by Crossref
Jurnal Mesin Sains Terapan adalah publikasi ilmiah yang memuat hasil-hasil penelitian kolaboratif antara mahasiswa dan dosen dalam bidang teknik mesin dan sains terapan. Terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret dan September, jurnal ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi serta kontribusi ilmiah dalam berbagai topik seperti mekanika, manufaktur, pengelasan, dan pemeliharaan mesin, energi terbarukan, desain mesin, dan aplikasi sains terapan lainnya. Jurnal ini menjadi media dokumentasi dan berbagi pengetahuan yang bermanfaat bagi akademisi dan praktisi di bidangnya.
Articles 120 Documents
KAJI EKSPERIMENTAL DAN ANALISA KINERJA PENUKAR PANAS UDARA TYPE SHELL AND TUBE JENIS ALIRAN BERLAWANAN Muhammad Furqan; Syukran Syukran; Sariyusda Sariyusda
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 4, No 1 (2020): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v4i1.1746

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju perpindahan kalor dengan melakukan variasi temperatur inlet pada tube dan mengetahui efisiensi efektif pada heat exchanger jenis shell and tube. Alat penukar kalor yang digunakan dalam penelitian ini terbuat dari carbon steel dengan spesifikasi diantaranya yaitu spesifikasi pada shell terdiri dari diameter dalam (IDs) 10”, jumlah baffle (N) 4 buah, fluida yang digunakan berupa udara panas, sedangkan spesifikasi pada tube yaitu diameter luar (ODt) ¾ in, jumlah tube (Nt) 40 buah, panjang tube (L) 70 cm, fluida yang digunakan yaitu udara dingin. Dari data tersebut, heat exchanger ini merupakan heat exchanger yang digunakan untuk proses pemanasan fluida dingin. Heat exchanger tersebut kemudian dilakukan pengujian. Udara dingin dialirkan ke dalam tube dengan kecepatan tetap dan udara panas dialirkan ke dalam shell dengan suhu temperatur berubah 15 menit setelah pengujian pertama yaitu dengan perubahan dari Tcin dan Thin. Dari hasil pengujian didapatkan hasil bahwa jika semakin tinggi nilai faktor kenaikan suhu maka efisiensi Heat exchanger akan semakin meningkat.Kata Kunci: Alat Penukar Kalor Shell and Tube, Efektifitas, Temperatur fluida masuk
PEMBUATAN CETAKAN PASIR UNTUK MEMPRODUKSI HANDWHEEL BUBUT PINDAD MODEL PL-1000 G DARI BAHAN ALUMINIUM BEKAS Dedi Rizaldi; Mohd. Arkadius; Hamdani Hamdani
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 6, No 1 (2022): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v6i1.2850

Abstract

Perkembangan industri khususnya dibidang teknik pengecoran sangat penting dalam menunjang pembangunan industri di Indonesia khususnya daerah Aceh. Hal ini pada hakekatnya adalah mengurangi ketergantungan pada negara-negara lain dalam kebutuhan industri. Sehingga Indonesia mampu membuat benda-benda dan komponen mesin untuk keperluan dalam negeri ekspor. Dengan sendirinya diharapkan terjadi perkembangan ekonomi dan peningkatan lapangan pekerjaan. Pengecoran (casting) adalah salah satu teknik pembuatan produk dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian dituangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli dari produk cor yang akan dibuat. Tujuan pembuatan handwheel ini adalah Mampu merencanakan bentuk dan dimensi cetakan handwheel, dapat memilih jenis dan model cetakan yang sesuai, dapat menghitung volume aluminium cair untuk satu buah handwheel dan dapat menghitung waktu pengecoran yang efektif. Metode pembuatan handwheel ini dilakukan dengan menggunakan proses pengecoran dari bahan Aluminium bekas dimulai dari mempersiapkan alat dan bahan pembuatan handwhel, proses pembuatan cetakan beserta pembuatan pola dan proses pembubutan untuk finishing handwheel hasil pengecoran. Hasil pembuatan handwheel dari bahan Aluminium bekas menunjukkan bahwa volume cetakan yang diperlukan sebesar 3,920.00 mm3, Berat cairan Aluminium yang dibutuhkan untuk memproduksi satu buah handwheel sebesar 0,4972 Kg. Kata Kunci : Pengecoran, Cetakan Pasir, Aluminium Bekas, Handwheel
Pengaruh Variasi Temperatur Perendaman Terhadap Pengujian Termal dan Akustik Papan Komposit dari Sabut Kelapa dan Getah Damar Muhammad Zulfauzan; Luthfi Luthfi; Dailami Dailami
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 7, No 2 (2023): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v7i2.4480

Abstract

Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya. Adapun karakteristik yang ingin dicari pada penelitian pembuatan papan komposit dari sabut buah kelapa dengan memvariasikan temperatur pendahuluan perendaman sabut buah kelapa menggunakan air dingin dan panas dengan menggunakan perekat getah damar yaitu untuk mengetahui termal dan akustik papan komposit dari sabut buah kelapa setelah terjadinya pendahuluan perendaman. Dari hasil pengujian, nilai konduktivitas termal tertinggi pada pendahuluan perendaman air panas dengan fraksi 30% : 70% sebesar 0,062 W/m0C sedangkan terendah pada pendahuluan perendaman air dingin dengan fraksi volume 40% : 60% sebesar 0,015 W/m0C. Sedangkan untuk nilai koefisien serap bunyi untuk pendahuluan perendaman air panas dan dingin dengan fraksi volume 30% : 70% lebih tinggi pada pendahuluan perendaman air dingin.Keywords: Konduktivitas termal dan akustik
INSPEKSI POMPA CENTRIFUGAL BERBASIS DATA VIBRASI MENGGUNAKAN VIBRATION ANALYZER DI PT PERTAMINA EP ASSET 1 FIELD RANTAU Muhammad Gatra Prawira; A Jannifar; Sariyusda Sariyusda
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 2, No 1 (2018): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v2i1.643

Abstract

PT Pertamina EP Asset 1 Field Rantau merupakan perusahaan yang bergerak dalam usahan eksplorasi dan eksploitasi  hulu minyak dan gas. Didalam melakukanakan proses produksinya tidak terlepas dari permasalahan-permasalahan yang terjadi pada mesin-mesin atau equipment-equipmet yang ada, Salah satunya adalah permasalahan yang terjadi pada pompa centrifugal. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kerusakan pada pompa adalah dengan melakukan kegiatan predictive maintenance yang merupakan salah satu teknik perawatan yang banyak digunakan dalam dunia industri. Pada penelitian ini penulis melakukan salah satu kegiatan  predictive maintenance yaitu memonitoring tingkat severity vibrasi menggunakan alat Vibration Analyzer Skf Microlog Gx Series (CMXA 75) pada pompa yang ada di fasiltas Water Treatment Pertamina EP Asset 1 Field Rantau dalam pengambilan data penulis menggunakan alat vibration analyzer, penulis menggunakan dua arah test point pengukuran yaitu vertical dan horizontal pada bagian bearing pompa, bearing elektrik motor dan pada bagian belaka ng elektrik motor. Setelah dilakukan pengukuran maka penulis mendapat nilai rata-rata vibrasi pada masing-masing bagian pengukuran yaitu Nilai rata-rata vibrasi pada bagian bearing pompa sebesar 5,4 mm/s dan 71,7 µm (horizontal) kemudian 5,4 mm/s dan 72,7 µm (vertical). Pada bagian bearing motor nilai rata-rata vibrasi sebesar 5,8 mm/s dan 73,8 µm (horizontal) kemudian 5,9 mm/s dan 73,6 µm (vertical), , namun pada bagian belakang elektrik motor nilai rata-rata vibrasi sebesar 6,3 mm/s dan 86,6 µm (horizontal) kemudian 6,3 mm/s dan 86,7 µm (vertical). Berdarkan Pengukuran rata-rata vibrasi maka disimpulkan untuk dilakukan pergantian dan perbaikan pada komponen pompa centrifugal meliputi melakukan alignment, pergantian gland packing, pergantian bearing, dan pergantian impeller. Setalah semua proses perbaikan dan pergantian komponen dilakukan maka nilai vibrasi pada bagian bearing pompa dan motor berada pada zona aman (zona hijau) sedangkan pada bagian belakang elektrik motor merada pada zona toleransi(zona kuning) berdasarkan ISO 10816-7.Kata Kunci : Water Treatment Plant, Vibrasi, Vibration Analyzer, Vertical dan Horizontal, ISO  10816-7, Pompa Centrifugal
Pengaruh Variasi Putaran Spindel Dan Kedalaman Pemotongan Terhadap Kekasaran Permukaan Baja AISI 4340 Pada Proses Bubut Konvensional Burrahman, Muji; Mawardi, Mawardi; Murtadhahadi, Mutadhahadi; Sumardi, Sumardi
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 8, No 2 (2024): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v8i2.5759

Abstract

Kekasaran permukaan adalah salah satu karakteristik penting dalam metode pemesinan karena berpengaruh pada kinerja komponen mesin. Parameter pemesinan seperti kedalaman potong, kecepatan potong, kecepatan gerak pahat, kecepatan putar spindel, lama waktu pemesinan, pendingin, jenis benda kerja, jenis pahat, dan kondisi pemesinan, memiliki dampak signifikan terhadap kualitas kekasaran permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh putaran spindel dan kedalaman pemotongan dalam proses pembubutan dengan metode dry cutting terhadap kekasaran permukaan Baja AISI 4340 menggunakan pahat karbida. Penelitian ini dilakukan dengan variasi kecepatan spindle 900 dan 1230 Rpm dengan kedalaman pemotongan tetap 0,2, 0,3 dan 0,4 mm dan dilakukan 5 kali pemakanan. Total 6 spesimen Baja AISI 4340 digunakan dalam eksperimen ini. Berdasarkan hasil pengujian, nilai kekasaran permukaan terendah (Ra) diperoleh pada putaran spindel 1230 Rpm dengan nilai kekasaran rata-rata 1,186 μm. Sedangkan kekasaran permukaan tertinggi (Ra) diperoleh putaran spindel 900 Rpm dengan nilai kekasaran 5,611 μm. Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan putaran spindle menghasilkan permukaan benda kerja yang lebih halus. Keywords: Bubut, Baja AISI 4340, Kekasaran Permukaan.
ANALISA SIFAT MEKANIK ALUMINIUM ALLOY 6151 SETELAH MENGALAMI PERLAKUAN PANAS Desy Permatasari; Zuhaimi Zuhaimi; Ali Jannifar
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 4, No 1 (2020): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v4i1.1737

Abstract

Perlakuan panas merupakan suatu proses pemanasan dan pendinginan yang terkontrol, dengan tujuan mengubah sifat fisik dan mekanis dari suatu bahan atau logam sesuai dengan yang diinginkan. Salah satu metode perlakuan panas tersebut adalah dengan proses quenching. Proses ini dilakukan pada temperature 500°C waktu tahan 180 menit kemudian didinginkan dengan media minyak jarak, minyak kelapa, oli dan air. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa nilai kekerasan adalah 96,50 HRC dengan media pendingin minyak jarak. Hasil pengujian tarik memperlihatkan nilai yang diperoleh 41,35 kgf/????????2. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa meningkatkan kekerasan setelah dilakukan perlakuan panas dan menurunkan nilai kekuatan tarik. Sementara hasil mikro struktur memperlihatkan bahwa diameter butiran bahan menunjukkan semakin kecil diameter butiran maka sifat mekanis bahan meningkat.Kata Kunci : Heat Treatment, Aluminium Alloy 6151, Sikat Mekanik, Struktur Mikro
ANALISA KEKUATAN SAMBUNGAN LAS SMAW MENGGUNAKAN MATERIAL AISI 1050 DENGAN VARIASI ARUS Apriadi Sahputra; Marzuki Marzuki; Azwinur Azwinur
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 5, No 2 (2021): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v5i2.2389

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat arus dan bentuk kampuh serta mengetahui kondisi optimal pengaruh kuat arus dan bentuk kampuh pada pengelasan SMAW terhadap kekuatan tarik sambungan butt joint pada plat baja IASI 1050. Penelitian ini menggunakan Baja AISI 1050. Dengan kuat arus 100 A, 120 A, dan 150 A menggunakan kampuh V dengan menggunakan las SMAW dan memakai elektroda E7016 diameter 3,2 mm. Spesimen dilakukan pengujian tarik. Pengaruh kuat arus terhadap nilai tarik pada kampuh V, untuk kuat arus 100 A didapatkan nilai tarik rata-rata sebesar 70,94 kgf/mm2 . Untuk kuat arus 120 A di dapatkan nilai impak rata-rata sebesar 76,15 kgf/mm2. Untuk kuat arus 150 A di dapatkan nilai impak ratarata sebesar 83,29 kgf/mm2 . Kekuatan tarik sambungan las kampuh V yang paling optimal adalah arus 100 A. Hal ini dikarenakan struktur mikro ferit lebih rapat (halus), sehingga menahan rambatan retak yang terjadi. Pada bentuk kampuh V didapatkan Semakin tinggi kuat arus yang digunakan, maka kekuatan tarik-nya akan semakin rendah hingga mencapai titik maksimum lalu kembali mengalami penurunan, maka kekuatan tarik-nya akan semakin rendah. Kata Kunci : Pengelasan, Kuat Arus, Baja AISI 1050.
Rancang Bangun Kompor Berbahan Bakar Oli Bekas Zoel Akmal; Turmizi Turmizi; Ilyas Yusuf
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 7, No 1 (2023): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v7i1.3922

Abstract

Banyaknya penemuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi maka manusia selalu berfikir untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan mudah, praktis dan ekonomis. Oleh karna itu kebutahan akan transportasi sangatlah penting yang bertujuan untuk mempermudah perjalanan dari suatu tempat ketempat yang lainnya, sedangkan kebutuhan pada kendaraan sangatlah penting yang bertujuan unutk melumasi mesin kendaraan tersebut agar awet, begitu pula pelumas bekas atau oli bekas tergolong dalam limbah berbahaya yang mengandung logam berat yang berakibat fatal bagi kondisi lingkungan. Limbah oli bekas yang terbuang begitu saja tanpa adanya proses pengolahan terlebi dahulu akan mencemari tanah dan air serta dapat mengakibatkan kematian pada organisme tanah. Kerusakan yang berdampak pada manusia dikarenakan oli bekas antara lain yaitu kerusakan gati dan hipertensi. Oleh karena itu saya membuat alat berupa kompor berbahan bakar oli bekas tersebut untuk mengurangi oli bekas pada bengkel-bengkel.Kata kunci: Oli Bekas, Kompor Berbahan Bakar Oli Bekas, Ramah Lingkungan.
PEMBUATAN MESIN BENDING PIPA Maimun Maimun; Ilyas Yusuf; Dailami Dailami
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 2, No 2 (2018): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v2i2.532

Abstract

Konsep pembuatan mesin bendi ng pipa ini mengacu pada tahapan konsep perancangan Pahldan Beitzya itu:(1)perencanaan dan penjelasan tugas, (2) perancangan konsep produk, (3) perancangan bentuk pada produk,(4) perancangan rinci/detail. Alat-alat yang digunakan dalam membuat mesin bending pipa ini adalah: (1) kertas,(2) pensil, (3) komputer, (4) software catia, (5) printer. Langkah proses pembuatan mesin bending pipa ini adalah:(1)mencari produk jadi yang tersedia dipasaran, (2)memilih material dan teknik produksi, (3)mendalami keter batasan ruang, (4)mengidentifikasi komponen-komponen produk, (5)mengembangkan interface atau titik kontakantara dua buah komponen, (6)memberi bentuk, (7)evaluasi, (8)perbaikan material dan cara produksi, (9)perbaikan bentuk.Mesin bending pipa ini mempunyai spesifikasi antara lain: (1) berdimensi 700x500x700mm. (2) mempunyai dayapenggerak motor listrik 1 HP, (3) menggunakan sistim elektrik relay sebagai pembalik arah putaran motor listrik(4) sistim transmisi mengguna kan rantai dan kopel (5) menggunakan reduser 1:60. Proses bending pipamemerlukan waktu ±14 menit untuk 1xproses pengerolan. Taksiran harga jual yang ditawarkan adalah senilai Rp.4.614.950 ,-Katakunci:PembuatanMesinBendingPipa
PENGARUH VARIASI ARUS DAN WAKTU PADA ANODISASI TYPE HARD PROSES TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN ALUMINIUM Diki Aditia; Ramli Usman; Yuniati Yuniati
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 3, No 2 (2019): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v3i2.1220

Abstract

Aluminium merupakan logam yang banyak digunakan untuk bahan baku komponen otomotif karena sifatnya yang ringan dan mudah diproses. Di samping memiliki keunggulan tersebut, Aluminium juga mempunyai kelemahan yaitu mudah terdeformasi dan mempunyai nilai kekerasan dan ketahanan aus yang rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan kekerasan dari logam Aluminium tersebut dengan proses anodisasi, dimana proses ini merupakan proses pelapisan elektrolisa pada permukaan logam Aluminium yang mengalami oksidasi. proses anodisasi dapat meningkatkan ketahanan terhadap korosi, meningkatkan daya tahan terhadap abrasi dan dapat memberikan pewarnaan terhadap Aluminium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rapat arus dan waktu perendaman pada proses anodisasi. Proses anodisasi dilakukan dengan memvariasikan rapat arus pada , ,  dan memvariasikan waktu 30 menit, 40 menit, dan 50 menit. Setelah itu dilakukan pengujian kekerasan permukaan menggunakan microhardness vickers dengan pembebanan 200gf. Nilai kekerasan waktu 30 menit dengan rapat arus 301.03 HVN, 255.93 HVN,  139.13 HVN. hasil kekerasan dari waktu 40 menit dengan rapat arus  256.57 HVN,  276.57 HVN,  242.57 HVN.. begitu juga dengan kekerasan waktu 50 menit dengan rapat arus , 160.80 HVN,  156.83 HVN  186.80 HVN. Proses Anodisasi dapat meningkatkan kekerasan lapisan permukaan material Aluminium Alloy 6061 secara signifikan dari 107.03 HVN menjadi 301.03 HVN pada waktu 30 menit dan rapat arus .  Kata kunci :  Anodisasi, Rapat arus, Waktu, Kekerasan

Page 1 of 12 | Total Record : 120