Rhodamin B merupakan pewarna yang tidak boleh digunakan sebagai bahan tambahan pangan (BTP).  Konsumsi Rhodamin B dapat menimbulkan efek racun, gangguan fungsi organ hingga kanker. Seblak prasmanan merupakan seblak dengan variasi kerupuk berwarna. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifkasi Rhodamin B pada kerupuk seblak prasmanan yang dijual di sekitar Universitas Singaperbangsa Karawang kampus 1. Analisis kualitatif dan kuantitatif pada penelitian ini menggunakan metode KLT dengan eluen N-butanol, etil asetat dan ammonia 10% (10:4:5) dan spektrofotometri UV-Vis dengan diawali validasi metode. Hasil uji kualitatif menunjukkan 1 dari 12 sampel positif mengandung Rhodamin B dengan nilai Rf 0,94 dan nilai Rf baku Rhodamin B 0,80. Hasil uji validasi menunjukkan bahwa metode ini baik untuk mengidentifikasi Rhodamin B pada kerupuk dengan nilai parameter korelasi (r) = 0,9999; LOQ 0,2748 mg/L; LOD 0,0842 mg/L; %RSD 0,233%; % recovery 114,725% (konsentrasi 4 mg/L), 108,76% (konsentrasi 5 mg/L) dan 100,117% (konsentrasi 6 mg/L). Berdasarkan hasil analisis diketahui 12 sampel positif mengandung Rhodamin B dengan % kadar (b/b) yang relatif kecil yaitu 0,000476% (A1); 0,000883% (B1); 0,00126% (C1); 0,000277% (A2); 0,00045% (B2); 0,00069% (C2); 0,000577% (A3); 0,0013% (B3); 0,001141% (C3); 0,000377% (A4); 0,000347% (B4) dan 0,00142% (C4).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025