Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aktivitas Farmakologi Daun Jambu Biji (Psidium guajava L) sebagai Agen Antidiare Elyyana, Nina; Oktavianti, Alfina; Alfiyah, Mutiara; Advaita, Chalisya Vanya; Ryandha, Mochamad Galuh
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 3 No 1 (2022): PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v3i1.7237

Abstract

Latar Belakang: Diare merupakan suatu masalah kesehatan yang menyebabkan angka kematian yang besar di Indonesia. Di indonesia prevalensi kasus diare terjadi peningkatan di setiap tahunnya. Diare dapat terjadi di semua kalangan baik anak balita maupun lanjut usia (lasia). Pengobatan diare dapat di lakukan secara herbal atau tradisional menggunakan dau jambu biji. Tujuan: Maka dari itu, Review artikel ini bertujuan untuk mengetahui potensi daun jambu biji sebagai antidiare. Metode: Metode yang di gunakan dalam review artikel ini yaitu studi literatur dengan mengumpulkan data eklusi maupun inklusi yang terkait manfaat dari daun jambu biji sebagai antidiare. Uji khasiat daun jambu biji sebagai antidiare dilakukan dengan pemberian ekstrak daun jambu biji pada sapi bali. Hasil: Didapatkan bahwa daun jambu biji mengandung beberapa bahan aktif antara lain tanin, flavonoid, guajaverin, leukosianidin, minyak atsiri, asam malat, damar, dan asam oksalat, tetapi hanya komponen khusus seperti flavonoid, tanin, minyak atsiri, dan alkaloid yang memiliki efek farmakologi sebagai antidiare. Kata Kunci : Antidiare, Diare, Daun Jambu Biji
Analisis Rhodamin B pada Kerupuk Seblak Prasmanan di Sekitar Universitas Singaperbangsa Karawang Kampus 1 Advaita, Chalisya Vanya; Mierza, Vriezka; Sudarjat, Hadi
Jurnal Pharmascience Vol 12, No 1 (2025): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v12i1.19358

Abstract

Rhodamin B merupakan pewarna yang tidak boleh digunakan sebagai bahan tambahan pangan (BTP).  Konsumsi Rhodamin B dapat menimbulkan efek racun, gangguan fungsi organ hingga kanker. Seblak prasmanan merupakan seblak dengan variasi kerupuk berwarna. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifkasi Rhodamin B pada kerupuk seblak prasmanan yang dijual di sekitar Universitas Singaperbangsa Karawang kampus 1. Analisis kualitatif dan kuantitatif pada penelitian ini menggunakan metode KLT dengan eluen N-butanol, etil asetat dan ammonia 10% (10:4:5) dan spektrofotometri UV-Vis dengan diawali validasi metode. Hasil uji kualitatif menunjukkan 1 dari 12 sampel positif mengandung Rhodamin B dengan nilai Rf 0,94 dan nilai Rf baku Rhodamin B 0,80. Hasil uji validasi menunjukkan bahwa metode ini baik untuk mengidentifikasi Rhodamin B pada kerupuk dengan nilai parameter korelasi (r) = 0,9999; LOQ 0,2748 mg/L; LOD 0,0842 mg/L; %RSD 0,233%; % recovery 114,725% (konsentrasi 4 mg/L), 108,76% (konsentrasi 5 mg/L) dan 100,117% (konsentrasi 6 mg/L). Berdasarkan hasil analisis diketahui 12 sampel positif mengandung Rhodamin B dengan % kadar (b/b) yang relatif kecil yaitu 0,000476% (A1); 0,000883% (B1); 0,00126% (C1); 0,000277% (A2); 0,00045% (B2); 0,00069% (C2); 0,000577% (A3); 0,0013% (B3); 0,001141% (C3); 0,000377% (A4); 0,000347% (B4) dan 0,00142% (C4).
Pelayanan Informasi Obat Hipertensi pada Masyarakat Kampung Ranggon Genteng, Desa Karang Sari Nibullah, Salsabila Granadha; Rahayu, Sri; Advaita, Chalisya Vanya; Mulidini, Mulidini; Dwiyanti, Shinta Puspa; Abbas , Zuyyinna Alya
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11396

Abstract

Hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan yang biasanya terjadi pada orang dewasa atau lansia. Kejadian hipertensi lebih dari 1,3 milyar orang di seluruh dunia, sebanyak 31% jumlah penduduk dewasa di seluruh dunia mengalami peningkatan sebesar 5,1% dari prevalensi pada tahun 2000–2010. Dalam mengatasi hipertensi memerlukan kepatuhan dalam mengkonsumsi obat dan menerapkan gaya hidup sehat. Maka dari itu dilakukannya Pelayanan Informasi Obat (PIO) yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pasien tentang penyakit hipertensi dan pengobatannya. Selain itu, untuk mendorong masyarakat untuk menjadi lebih waspada terhadap penyakit hipertensi dan mencegah keluhan hipertensi muncul secara dini. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pre-test dan post-test yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu fenomena atau kondisi tertentu, dengan melakukan pengukuran sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) diberikan perlakuan atau intervensi. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil rata-rata pre-test adalah 51% sedangkan hasil rata-rata post-test dari 10 peserta adalah 98%. Hasil tersebut menunjukan bahwa terjadi peningkatan mengenai pemahaman dan pengetahuan masyarakat setelah mengikuti kegiatan pelayanan informasi obat mengenai penyakit hipertensi ini bertambah dan hal tersebut berdampak positif karena kegiatan ini berhasil mengedukasi masyarakat sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih berhati-hati dan peka terhadap penyakit hipertensi yang dideritanya.