Tingkat kejadian infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di wilayah pesisir cenderung lebih tinggi dibanding daerah lain karena kondisi lingkungan fisik rumah yang kurang memadai. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis pengaruh kondisi fisik rumah terhadap kejadian ISPA pada keluarga nelayan di Kelurahan Psie Nan Tigo Kota Padang. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah keluarga nelayan di Kelurahan Pasie nan Tigo. Sebanyak 100 orang nelayan dipilih menjadi responden dengan teknik purposive sampling. Pengolahan data menggunakan uji univariat dan bivariat dengan alpha 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 22% responden mengalami kejadian ISPA. Hasil analisis bivariat menjunjukkan bahwa yang berhubungan dengan kejadian ISPA adalah jendela kamar (p=0,03), langit-langir (p=0,016), pencahayaan (p=0,09) dan ventilasi dapur (p=0,034). Ada hubungan antara jendela kamar, langit-langit, pencahayaan dan ventilasi dapur dengan kejadian ISPA pada nelayan di Kelurahan Pasie Nan Tigo Kota Padang. Diharapkan kepada pemerintah daerah untuk memberikan perhatian khusus pada perbaikan kondisi fisik rumah terutama pada komunitas nelayan yang rentan.
Copyrights © 2025