Penelitian ini menguji pengaruh efektivitas penggabungan model berbasis masalah dan pendekatan TaRL dalam meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa kelas 2B SDN Karanganyar Gunung 02. Menggunakan metode penelitian Mixed Methods dengan desain Sequential Explanatory, terdiri dari 24 siswa kelas 2. Pada tahap kuantitatif, penelitian menerapkan desain one group pretest-posttest dan analisis N-Gain. Hasil uji Wilcoxon memperlihatkan terdapat perbedaan yang mencolok antara hasil pretest dan posttest (Asymp. Sig. 0,000). Hasil N-Gain mencapai 0,76 (76,7%) yang tergolong dalam kategori efektif. Observasi menunjukkan peningkatan pada lima aspek keterampilan kolaborasi, yaitu ketergantungan positif, interaksi langsung, tanggung jawab individu, komunikasi, dan kerja sama dalam tim. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model berbasis masalah yang terintegrasi dengan pendekatan TaRL secara signifikan mengembangkan keterampilan kolaborasi serta hasil belajar siswa dan dinilai efektif di kelas 2B SDN Karanganyar Gunung 02.
Copyrights © 2025