Kemampuan membaca permulaan berkaitan dengan siswa mampu mengenal huruf, yaitu mengenal lambang-lambang yang terdapat dalam tulisan serta mampu membunyikan lambang tersebut dengan tepat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji kemampuan membaca siswa kelas II di SDN 1 Gelogor, dengan fokus pada evaluasi tingkat keterampilan membaca awal serta identifikasi kesulitan yang dihadapi dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yang memungkinkan gambaran mendalam mengenai kemampuan membaca siswa. Dari 25 siswa di kelas II A, hasil menunjukkan bahwa 23 siswa (92%) memiliki kemampuan membaca yang sangat baik, sementara 2 siswa (8%) masih berada pada kriteria kurang baik. Meskipun demikian, siswa mengalami kebingungan dalam mengenali beberapa huruf, seperti q, z, v, dan x, serta kesulitan dalam membedakan huruf ‘q’ dengan ‘p’, dan ‘b’ dengan ‘d’. Selain itu, mereka juga kesulitan membedakan bunyi huruf ‘j’ dan ‘c’, ‘v’ dan ‘f’ serta ‘q’ dan ‘k’. Tantangan lain muncul dalam membaca kata-kata yang memiliki double konsonan dan double vokal, terutama pada kata-kata yang tidak memiliki makna, seperti kata “nump, loang, manum, halet dan ulal”. Pada indikator membaca kalimat sederhana banyak siswa menjawab tidak berdasarkan kemampuan membaca yang mereka miliki. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca permulaansiswa kelas II A di SDN 1 Gelogor sangat baik.
Copyrights © 2025