Motivasi belajar memiliki peran penting dalam mencapai keberhasilan belajar peserta didik di sekolah. Motivasi belajar yang rendah menyebabkan hasil belajar yang rendah pula. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran matematika melalui penerapan model Problem Based Learning dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) dengan setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Terdapat 4 tahapan setiap siklusnya yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IX-B SMPN 13 Mataram tahun ajaran 2024/2025 sebanyak 34 siswa. Data penelitian diperoleh melalui observasi, kuesioner/angket dan tes. Hasil penelitian ini yaitu adanya peningkatan motivasi belajar pada keenam indikator dengan rincian, pada indikator pertama sebesar 63,58% pada siklus I menjadi 83,12% pada siklus II, indikator kedua sebesar 65,46% pada siklus I menjadi 84,46% pada siklus II, indikator ketiga sebesar 71,33% pada siklus I menjadi 86,33% pada siklus II, indikator keempat sebesar 56,67% pada siklus I menjadi 80,24% pada siklus II, indikator kelima sebesar 54,46% pada siklus I menjadi 78,57% pada siklus II dan indikator keenam sebesar 48,80% pada siklus I menjadi 76,82% pada siklus II. Rata-rata persentase motivasi belajar peserta didik siklus I sebesar 60% pada kriteria sedang, sedangkan pada siklus 2 menjadi 82% pada kriteria sangat tinggi. Selain motivasi belajar, hasil belajar peserta didik juga meningkat yaitu pada siklus I sebesar 59,67% pada kriteria sedang menjadi 81,27% yang berada pada kriteria sangat tinggi pada siklus II. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik.
Copyrights © 2025