Stres kerja diartikan sebagai suatu kondisi yang muncul saat terjadi interaksi antar manusia dan pekerjaan dan di tandai dengan perubahan pada manusia yang memaksa mereka untuk berperilaku menyimpang dari perilaku normal mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja yang dialami oleh pekerja yang ada di industri mebel Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Populasi penelitian sebanyak 102 orang, dengan rumus slovin didapat 80 orang sampel. Variabel independen penelitian ini yaitu usia, masa kerja, lama kerja, kebiasaan sarapan sebelum bekerja, dan kebisingan. Variabel dependen yakni stres kerja. Jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif dan suvey analitik, dengan pendekatan cross cestional. Teknik analisis data menggunakan uji statistik Chi-square, untuk mengetahui hubungan antara variable independen dan dependen. Hasil penelitian didapat ada hubungan antara variabel usia, masa kerja, dan lama kerja dengan stress kerja, kemudian tidak terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan sebelum bekerja dan kebisingan dengan stres kerja yang dialami oleh pekerja mebel yang ada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Disarankan bagi pemilik mebel untuk dapat mengatur jam kerja, melakukan safety talk sebelum bekerja, dan lebih memperhatikan penggunaan APD guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
Copyrights © 2025