Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH SIKAP, PENGETAHUAN, DAN FASILITAS PERUSAHAAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSLUSIF OLEH PEKERJA WANITA Putri Ayuningtias Mahdang; Zul Fikar Ahmad
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 10, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.10.2.26-33.2021

Abstract

ABSTRACTExclusive breastfeeding is breastfeeding for the first six months without drinks or other food additives. The purpose of this study was to analyze the effect of attitudes, knowledge, and company facilities on exclusive breastfeeding by female workers. The location of this research is a company in the industrial center of Sidoarjo Regency. This type of research is observational with a cross-sectional research design. The research respondents were 89 female workers who met the inclusion criteria, namely female workers who during their work had children and breastfed for at least the first 6 months. Collecting data using a questionnaire sheet. In addition, direct observations were made at the research site to see the availability of breastfeeding facilities in the workplace. Data were analyzed used Chi-Square test. The results showed that mothers with a positive attitude (88.5%), good knowledge (83.3%), and admitted that the company had to breastfeed facilities at work but not complete (92.9%) influenced exclusive breastfeeding with p- values of 0.002, 0.000, and 0.000. It is recommended that the company complement the existing facilities in the breastfeeding room.ABSTRAKASI Eksklusif adalah pemberian ASI selama enam bulan pertama tanpa minuman atau makanan tambahan lain. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh sikap, pengetahuan dan fasilitas perusahaan terhadap pemberian ASI Eksklusif oleh pekerja wanita. Lokasi penelitian ini adalah perusahaan yang ada di sentra industri Kabupaten Sidoarjo. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancang bangun penelitian cross sectional. Responden penelitian berjumlah 89 pekerja Wanita yang memenuhi kriteria inklusi yaitu pekerja wanita yang selama bekerja telah memiliki anak dan menyusui minimal 6 bulan pertama. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Selain itu dilakukan pengamatan langsung di lokasi penelitian guna melihat ketersediaan fasilitas menyusui di tempat kerja. Data dianalisis menggunakan Chi-Square test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu dengan sikap positif (88,5%), pengetahuan baik (83,3%), dan mengaku perusahaan memiliki fasilitas menyusui ditempat kerjanya namun tidak lengkap (92,9%) memiliki pengaruh terhadap pemberian ASI Ekslusif dengan p-value sebesar 0,002, 0,000 dan 0,000. Disarankan Pihak Perusahaan lebih melengkapi fasilitas yang ada di dalam ruang menyusui.
PELATIHAN KADER REMAJA PEDULI NARKOBA Irwan Irwan; Putri Ayuningtias Mahdang
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.25 KB) | DOI: 10.37905/jpkm.v2i2.12473

Abstract

Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) atau istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai NARKOBA (Narkotika dan Bahan/ Obat berbahaya) merupakan masalah yang sangat kompleks, yang memerlukan upaya penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja sama multidispliner, multisektor, dan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten. Upaya yang dilakukan di desa Katialada adalah melakukan kerjasama dengan pihak yang berwenang atau BNN untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya Narkoba dan mengadakan kerjasama dengan pihak BNN untuk membentuk tim relawan anti narkoba. Kebaruan pengabdian ini adalah untuk pelatihan kader remaja peduli narkoba. Tujuan kegiatan untuk membentuk tim relawan anti narkoba dan mengembangkan potensi desa terhadap bahaya narkoba melalui sosialisasi pada masyarakat. Metode kegiatan dalam bentuk pelatihan, Focus group discussion dan sosialisasi.  Hasil pelaksanaan kegiatan telah dibentuk kader relawan anti narkoba sebanyak 30 orang remaja dalam wadah organisasi Warga peduli AIDS (WPA) lembaga ini disahkan melalui surat keputusan Kepala Desa Katialada, Sosialisasi dalam bentuk workshop dilakukan bekerjasama dengan BNNK Gorontalo Utara,  materi sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan, melakukan observasi di setiap dusun desa Katialada terkait pemberitahuan bahwa telah terbentuknya kader tim relawan anti narkoba di desa Katialada, pembuatan mapping, agen pemulihan (AP) melakukan kegiatan sosialisasi, pemetaan dan jangkauan pelayanan korban penyalahgunaan narkoba. Kesimpulan pemberdayaan masyarakat melaui pelatihan kader efektif dapat mencegah penyalahgunaan Narkoba.Kata Kunci : Pelatihan; Remaja; Narkoba
BEHAVIORAL RELATIONSHIPS MAINTENANCE OF REPRODUCTIVE HEALTH AGAINST THE INCIDENCE OF SEXUALLY TRANSMITTED INFECTIONS Irwan Irwan; Putri Ayuningtias Mahdang; Nur Ayini S. Lalu
International Journal of Health Science & Medical Research Vol 1, No 2 (2022): August 2022
Publisher : UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.402 KB) | DOI: 10.37905/ijhsmr.v1i2.11691

Abstract

Background: Sexually Transmitted Infections (STIs) are infections that are transmitted through sexual intercourse both vaginally, anally, and orally. The formulation of the problem in this study is what factors are related to the behavior of the Male Sex Group (LSL) to the transmission of sexually transmitted infections. Research methods: This study aims to analyze the relationship of reproductive health maintenance behavior to the incidence of Sexually Transmitted Infections, this type of study is analytical and observational with a Cross-Sectional design. The population consisted of the entire LSL group of 148 people; the study sample numbered 30. The data analysis technique uses the Fisher Exact and Kolmogorov Smirnov tests. Research results; showed that there was a relationship between reproductive health knowledge to the transmission of sexually transmitted infections (P=0.007), no relationship between reproductive organ maintenance behavior to early detection of cervical cancer (P=0.586), there was a relationship between risky sexual behavior to the transmission of sexually transmitted infections (p=0.005). Conclusion; Reproductive health maintenance behavior affects the risk of STI transmission in the LSL group.Keywords: Risky Sexual Behavior;  LSL; LMS.
Pendampingan Kader Kesehatan dalam Melakukan Deteksi Dini Penyakit Katarak dengan Metode "LIHAT" : Mentoring the Health Cadres to Carrying out Early Detection of Cataracts Using the "LIHAT" Method Sri Manovita Pateda; Putri Ayuningtias Mahdang
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i9.4126

Abstract

Mata adalah organ yang sangat penting dalam kehidupan manusia dimana sebagian besar informasi visual dapat diserap dan digunakan dalam berbagai bentuk kegiatan. Secara global, diperkirakan bahwa setidaknya 285 juta orang mengalami gangguan penglihatan, 39 juta buta dan 246 juta orang penglihatan berkurang (low vision) di seluruh dunia. Katarak merupakan penyebab terbanyak kebutaan. Katarak merupakan kelainan mata yang terjadi akibat adanya perubahan lensa yang semula jernih dan tembus cahaya menjadi keruh. Hasil Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas 2018, menyebutkan bahwa terdapat 2,5 persen masyarakat Indonesia mengalami kebutaan akibat katarak. Penduduk yang tinggal di daerah pantai lebih berisiko mengalami penyakit katarak daripada penduduk yang tinggal di daerah pegunungan. Hal ini disebabkan penduduk di daerah dataran rendah lebih banyak terkena sinar ultraviolet dibandingkan dengan di daerah dataran tinggi. Kegiatan pengabdian yang dilakukan berupa deteksi dini penyakit katarak pada masyarakat pesisir pantai melalui pendampingan kader kesehatan. Sasaran kegiatan tersebut adalah kader kesehatan yang ada di Desa Bongo. Kegiatan pendampingan kader berjalan dengan efektif karena masyarakat yang ada di Desa Bongo turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Density Identification of Rats and Fleas (Xenopsylla Cheopis) as the Biological Vector of Plague at the Central Market of Gorontalo City Tri Septian Maksum; Sarinah Basri K.; Putri Ayuningtias Mahdang
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 5 No. 4: October 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v5i4.4142

Abstract

Rat are a reservoir for bubonic plague, as well as a host for ectoparasites of the flea type (Xenopsylla cheopis) as the main biological vector that contributes to the transmission of bubonic plague. Traditional markets are one of the places where rats can be found in quite high numbers. This study aims to determine the density of rats and the presence of fleas (Xenopsylla cheopis) in rats at the Gorontalo City Central Market. The type of research used in this research is descriptive quantitative. The samples were rats caught using mouse traps which were spread at 10 points for 3 days and fleas (Xenopsylla cheopis) that lived on rats. The data is presented using tables and then analyzed descriptively The results showed that the density of rats at the Gorontalo City Central Market was 60%, meaning that it was classified as high density (exceeding the Environmental Health Quality Standards according to Permenkes No. 50 of 2017, namely > 5%). The density of fleas (Xenopsylla cheopis) at the Gorontalo City Central Market is 0.116, meaning that it does not have the potential to transmit bubonic plague (under the Environmental Health Quality Standard according to Permenkes No.50 of 2017, namely <1). It is suggested to market managers be able to control the rat vector using physical control in the form of setting traps and chemical control in the form of administering rat poison, as well as improving the environment around the market to reduce the rat population.
PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SD DAN SMP NEGERI SATU ATAP DESA REKSONEGORO KECAMATAN TIBAWA KABUPATEN GORONTALO Nikmatisni Arsad; Putri Ayuningtias Mahdang; Yasir Mokodompis
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 6: Juni 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PHBS di institusi pendidikan adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Untuk terwujudnya PHBS ditatanan sekolah perlu untuk diupayakan terutama untuk meningkatkan kesadaran diri yaitu peserta didik, dengan di dukung adanya sarana dan prasarana. Peserta didik dapat dikatakan sasaran yang paling tepat dalam konteks perubahan perilaku, pengetahuan dan kebiasaan berprilaku hidup sehat. Pengabdian dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dengan metode pengabdian menggunakan ceramah dengan bantuan Power Point dan diskusi dengan peserta. Peserta kegiatan merupakan siswa-siswi SD dan SMP Negeri Satu Atap Desa Reksonegoro Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.Pelaksanaan kegiatan dibiayai sendiri oleh pelaksana. Output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah seluruh siswa-siswi SD dan SMP Negeri 1 Atap yang menjadi peserta kegiatan pengabdian ini menjadi lebih paham pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat di masa dilingkungan sekolah. Penilaian tersebut didasarkan atas respon dan antusiasme peserta dalam menerima materi yang diberikan. Kegiatan pengabdian seperti ini dapat dilakukan secara rutin baik di lokasi yang sama maupun di lokasi yang berbeda sebagai periode penting untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku siswa-siswi dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dilingkungan sekolah.
Body Posture Analysis Using Rapid Entire Body Assessment (REBA) Method with Skeletal Muscle Complaints in Furniture Workers in Gorontalo Regency Herlina Jusuf; Nikmatisni Arsad; Putri Ayuningtias Mahdang
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 5 No. 4: October 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v5i4.4277

Abstract

Manual Material Handling (MMH) is an activity that carries the risk of causing muscoskeletal problems in workers. The results of interviews with workers at Faninda Jaya Meubel, they do their work manually, so many experience musculoskeletal complaints due to improper work posture. The aim of this research is to analyze the relationship between body posture and musculoskeletal complaints in Faninda Jaya Meubel workers. The methods used in this research are Rapid Entire Body Assessment (REBA) and Nordic Body Map (NBM). The population in this study was all workers who worked at Faninda Jaya Meubel totaling 23 workers and samples were taken using total sampling techniques. Data analysis used the Chi Square test. The research results found that as many as 43.48% of respondents had a body posture with a very high risk level and as many as 60.87% of respondents had MSDs complaints in the severe complaint category. The results of statistical tests using chi-square showed that there was a relationship between body posture and musculoskeletal complaints among Faninda Jaya Meubel workers (p=0.025). Suggestions for companies to provide facilities for workers such as ergonomic work equipment and machines for working so as to minimize occupational risks.
FREKUENSI ANGKAT DAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN THORACIC OUTLET SYNDROME BURUH KAPAL PELABUHAN Fitrah, Nurul; Tarigan, Sylva Flora Ninta; Mahdang, Putri Ayuningtias
Jambura Health and Sport Journal Vol 6, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jhsj.v6i2.25270

Abstract

Kasus Thoracic Outlet Syndrome (TOS) adalah kondisi medis yang terjadi akibat kompresi saraf atau pembuluh darah di area antara tulang selangka dan tulang rusuk pertama. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan frekuensi angkat dan postur kerja dengan keluhan thoracic outlet syndrome pada buruh kapal dipelabuhan penyeberangan Gorontalo. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu 50 buruh kapal. Data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data dikumpulkan menggunakan pengukuran roos test, kuesioner dan formulir rula selanjutnya dianalisis menggunakan uji chi square dengan nilai alpha 0,005. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat 27 responden dengan frekuensi angkat tinggi (25) responden dengan jumlah responden yang mengalami keluhan TOS sebanyak 19 responden (70,4%) dan terdapat 8 responden (29,6%) dengan frekuensi angkat tinggi tidak mengalami keluhan TOS sedangkan postur kerja, terdapat 22 responden dimana postur kerja kategori sangat berisiko sebanyak 19 responden (86,4,6%) mengalami keluhan TOS dan 3 responden (13,6%) yang tidak mengalami keluhan TOS. Simpulan terdapat hubungan antara frekuensi angkat dan postur kerja dengan keluhan TOS pada buruh kapal di pelabuhan penyeberangan Gorontalo. Saran bagi pekerja, diharapkan melakukan pemanasan dan peregangan sebelum bekerja terutama otot leher, bahu, dan punggung, istirahat yang cukup untuk memulihkan otot yang lelah dan menggunakan alat bantu angkat jika beban terlalu berat.
Penilaian Stres Kerja dan Dukungan Organisasi serta Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai Mahdang, Putri Ayuningtias; Kiay, Riana
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 7: July 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i7.5583

Abstract

Kemampuan pegawai dalam menjalankan tugas-tugasnya dapat dilihat melalui kinerja, sehingga kinerja pegawai menjadi hal yang sangat penting bagi keberhasilan perusahaan. Kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya demi mencapai target. Stres kerja dan dukungan organisasi dapat menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja seorang pegawai. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh stres kerja, kecerdasan emosional dan dukungan organisasi terhadap kinerja pegawai. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai di Dinas Kesehatan Kotamobagu berjumlah 50 orang, sampel penelitian berjumlah 50 responden dengan teknik total sampling. Teknik analisis data menggunakan uji Regresi Linear Sederhana. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan antara stres kerja terhadap kinerja pegawai (p-value = 0,131; R = 0,217; R2 = 0,047), dan ada pengaruh signifikan antara dukungan organisasi terhadap kinerja pegawai (p-value = 0,023; R = 0,322; R2 = 0,104). Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kotamobagu untuk lebih memperhatikan tingkat stres kerja pegawai dan memaksimalkan dukungan organisasi kepada pegawai.
Hubungan Aggressive Driving Behavior Dengan Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas Pada Pengemudi Bus AKAP dan AKDP di Terminal Kota Gorontalo: The Relationship Between Aggressive Driving Behavior and Traffic Accidents in AKAP and AKDP Bus Drivers at the Gorontalo City Terminal Bobihhu, Fenadila Kanaila Putri; Jusuf, Herlina; Mahdang, Putri Ayuningtias
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 7: July 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i7.5597

Abstract

Aggresive driving behavior merupakan perilaku mengemudi secara agresif yang disengaja dapat mengakibatkan resiko kecelakaan karena dipicu oleh rasa ketidaksabaran dalam mengemudi dalam upaya menghemat waktu. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara aggressive driving behavior dengan kejadian kecelakaan lalu lintas pada pengemudi bus AKAP dan AKDP di Terminal Kota Gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan survey analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh supir bus dengan trayek AKAP maupun AKDP yang ada di Gorontalo yakni sebanyak 1.010 pengemudi bus, dan sampel yang diperoleh sebanyak 287 responden. Data di analisis dengan uji chi-square. Hasil pada penelitian ada hubungan antara variabel aggresive driving behavior dengan kejadian kecelakaan diperoleh (p-value=0,001 < ? = 0,05). Simpulan, variabel aggressive driving behavior ada hubungan dengan variabel kejadian kecelakaan lalu lintas pada pengemudi bus AKAP dan AKDP di Terminal Kota Gorontalo. Saran kepada pengemudi bus agar lebih memperhatikan keamanan dalam mengemudi dengan selalu menerapkan sikap safety driving agar pengemudi bisa terhindar dari perilaku aggressive driving yang dapat menyebabkan bahaya kecelakaan lalu lintas.