IDEA: Jurnal Seni Pertunjukan
Vol 19, No 1 (2025)

Eksistensi Grup Band Shaggydog di Yogyakarta ditinjau dari Aspek Manajemen Strategis

Bebrilian, Paschalis Debry (Unknown)
Nugroho, Titis Setyono Adi (Unknown)
Purba, Ezra Deardo (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Mar 2025

Abstract

Latar belakang penelitian berdasarkan eksistensi grup band Shaggydog di tengah fenomena bubarnya beberapa grup band di Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem manajemen grup band Shaggydog dan mengetahui eksistensi grup band Shaggydog ditinjau dari aspek manajemen strateginya. Konsep atau teori yang digunakan dari penelitian ini adalah manajemen strategi yang dianalisis menggunakan 4 elemen dasar dalam teori manajemen strategi yang terdiri dari: 1) Environmental scanning; 2) Strategy formulation; 3) Strategi implementation; dan 4) Evaluation and control.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analitik. Data diperoleh dengan in-depth interview yang dilakukan dengan direktur utama PT. Putra Bersinar Bersama yang juga merupakan manajer dari grup band Shaggydog. Selain itu, wawancara juga dilakukan dengan manajer Doggyshop yang juga koordinator Doggies Indonesia dan koordinator Doggies Yogyakarta.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, sistem manajemen Shaggydog yakni berbentuk PT (Perseroan Terbatas) namun tetap mengusung asas kekeluargaan; kedua, ditinjau dari aspek manajemen strategi, Shaggydog berhasil mengimplementasikan 4 elemen dasar tersebut sebagai eksistensinya dengan membuat 3 sub unit usaha diantaranya: DoggyHouse Record, DoggyShop, dan band Shaggydog itu sendiri. Saran bagi grup band Shaggydog, di antaranya: 1) Untuk terus membuat program yang bervariasi dan berinovasi dengan mengikuti perkembangan zaman; 2) Mampu untuk merubah kelemahan yang dimiliki menjadi kekuatan.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

IDEA

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Other

Description

IDEA draws its contributions from academics and practitioner-researchers at the interface of the performing arts. It acts as a forum for critical study, innovative practice, and creative pedagogy, addressing themes that may be domain-specific (e.g., dance, music, theatre, puppets, karawitan, ...