Digitalisasi memengaruhi penyajian musik era ini, meskipun gereja masih menghadapi tantangan dalam beradaptasi. Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh manajemen produksi sequencer pada musik ibadah di Influence Generation menggunakan metode kualitatif dengan data primer dari observasi dan wawancara, serta data sekunder dari sumber relevan. Hasil menunjukkan bahwa manajemen produksi sequencer berpengaruh pada implementasi perangkat seperti teknik panning routing dan persiapan pengguna, termasuk worship leader, musisi, dan sound engineer. Pengaruhnya terlihat pada adaptasi pengguna, evaluasi, serta audisi untuk meningkatkan kualitas musik ibadah. Manajemen produksi sequencer dinilai efektif, namun dapat ditingkatkan melalui perbaikan perangkat, evaluasi rutin, dan peran tambahan playback engineer.
Copyrights © 2025