Air nabeez berpotensi berubah menjadi khamr atau minuman yang memabukan dengan kadar alkohol lebih dari 0.5%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui waktu perendaman kurma serta pengaruh suhu dan waktu penyimpanan terhadap kadar alkohol air nabeez. Penelitian ini terdiri atas dua tahap, tahap pertama yaitu eksperimental dengan satu faktor yaitu mengetahui waktu perendaman terhadap kadar alkohol dan tahap dua menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yaitu faktor A (suhu penyimpanan) dengan 2 taraf perlakuan A1: 4oC dan A2: 25oC dan faktor B (lama penyimpanan) dengan 3 taraf perlakuan B1: 24 jam, B2: 48 jam, B3: 72 jam. Analisis yang digunakan yaitu kadar gula kurma Tunisia menggunakan metode Luff Schoorl dan kadar alkohol menggunakan kromatografi gas. Hasil penelitian menunjukkan kadar gula kurma Tunisia yang di gunakan adalah 48.58 ±1.39%. Air nabeez yang berasal dari perendaman kurma dengan waktu perendaman 48 jam pada suhu dingin (4oC) kadar alkoholnya adalah 0.36%. Kondisi perendaman ini digunakan untuk memproduksi air nabeez untuk penelitian tahap kedua yaitu tahap penyimpanan air nabeez. Berdasarkan hasil uji ANOVA pada penelitian tahap kedua, suhu dan waktu penyimpanan serta interaksi keduanya pada air nabeez memberikan pengaruh nyata pada kadar alkohol. Air nabeez yang disimpan pada suhu 4oC selama 24 jam kadar alkoholnya 0.475%, sehingga pada kondisi penyimpanan tersebut air nabeez belum terkategori khamr dan masih aman untuk dikonsumsi.
Copyrights © 2025