Transformasi digital dalam pendidikan menjadi kebutuhan mendesak di era akselerasi teknologi, namun keterbatasan literasi teknis di kalangan pendidik dan peserta didik menghambat optimalisasi infrastruktur yang tersedia. Studi kasus di SD Negeri 5 Lerep menunjukkan absennya platform digital resmi sebagai sarana penunjang pembelajaran, padahal website dapat menjadi ekosistem dinamis untuk kolaborasi dan interaksi tanpa batas geografis. Minimnya keterampilan teknis guru menyebabkan potensi transformatif teknologi terabaikan, sehingga diperlukan solusi strategis seperti pelatihan intensif pembuatan website. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dirancang untuk mengubah pendidik dari konsumen pasif menjadi arsitek konten digital, membangun identitas digital sekolah, dan menciptakan ekosistem belajar yang adaptif dan personal. Kegiatan PkM ini berhasil mengembangkan website berbasis WordPress dengan pendekatan hybrid, menggabungkan metode waterfall dan agile, serta fitur seperti drag-and-drop builder dan plugin LearnDash. Hasilnya, terbentuk portal yang tidak hanya memfasilitasi administrasi terpusat, tetapi juga membuka kanal komunikasi transparan antara guru, orang tua, dan murid. Portal aktif SD Negeri 5 Lerep menjadi model replikabel untuk institusi pendidikan dengan keterbatasan serupa, menciptakan jejaring kolaboratif berkelanjutan yang mendorong revolusi cara berpikir dalam pendidikan.
Copyrights © 2025