Tujuan dari penelitian ini antara lain; Mengetahui bagaimana penafsiran Ibn Kasir terhadap ayat-ayat laknat dalam al-Qur’an. Mengetahui bagaimana penafsiran Ibn Na?ir as-Si’di terhadap ayat-ayat laknat dalam al-Qur’?n. Menganalisis adanya persamaan dan perbedaan penafsiran antara Ibn Kasir dan Ibn Na?ir as-Si’di terhadap ayat-ayat laknat dalam al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian kepustakaan, dengan komparasi penafsiran Ibn Kasirr dan Ibn Na?ir as-Si’di terhadap ayat-ayat tentang laknat dalam al-Qur’an. Setelah menganalisis kata laknat dalam Tafsir Ibn Kasir dan Tafsir Ibn Na?ir As-si'di, dapat disimpulkan bahwa; Laknat didefiniskan dengan makna menjauhkan, menghalangi/mengusir dari setiap kebaikan dan rahmat Allah Ta’ala. Objek laknat di antaranya; Iblis, yahudi, orang kafir dan munafik, orang yang murtad, pelaku keruskaan di muka Bumi, orang yang membunuh mukmin dengan sengaja, pohon Zaqqum. Di antara persamaan kedua ahli tafsir sepakat bahwa ayat-ayat laknat bertujuan untuk memberikan peringatan tegas kepada manusia agar menjauhi dosa besar, seperti kekufuran, kemunafikan, kedustaan. Kedua ahli tafsir menekankan bahwa laknat adalah konsekuensi dari pebuatan yang melanggar hukum Allah Ta’ala, dan bertujuan untuk menunjukkan keadilan Allah Ta’ala dalam menghukum pelaku dosa. Adapun perbedaannya Ibn Kasirr lebih menekankan penafsiran dengan pendekatan tekstual dengan dalil-dali dari Al-Qur’an, hadis dan pendapat ahli tafsir yang lainnya, sedangkan Ibn Na?ir As-si'di lebih mengarah pada penafsiran yang ringkas dan aplikatif serta kontekstual, lebih menekankan nilai-nilai pendidikan dan pensucian jiwa.
Copyrights © 2024