Artikel ini membahas implementasi kebijakan moneter dalam krisis ekonomi global, keberhasilannya, dan masalah yang dihadapi, khususnya saat menghadapi krisis ekonomi global yang ditandai dengan ketidakstabilan pasar keuangan, pengangguran tinggi, dan penurunan pertumbuhan ekonomi. Kebijakan moneter memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi. Bank sentral menggunakan kedua instrumen konvensional dan tidak konvensional, yaitu suku bunga acuan, operasi pasar terbuka, dan cadangan wajib minimum. Contoh krisis sebelumnya, seperti bencana 1998, bencana global 2008, dan pandemi COVID-19, menunjukkan bahwa respons yang lebih efektif dapat dicapai dengan kebijakan moneter yang fleksibel, kolaborasi dengan kebijakan fiskal, dan pendekatan inovatif seperti Inflation Targeting Flexible (FIT). Namun, masalah tetap ada, terutama di negara berkembang, seperti ketidakstabilan ekonomi global, infrastruktur keuangan yang lemah, ketidakseimbangan domestik, keterbatasan instrumen kebijakan, dan kebutuhan tindakan kebijakan yang cepat. Kebijakan moneter dapat membantu stabilitas dan pemulihan ekonomi dengan lebih baik dengan sistem peringatan dini dan kolaborasi internasional.
Copyrights © 2025