Penelitian ini mengidentifikasi peran penting cerita rakyat dalam meningkatkan keterampilan berbahasa siswa sekolah dasar yanag mencakup aspek menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Cerita rakyat berfungsi sebagai media pembelajaran yang kaya akan nilai budaya, moral, dan sosial, serta memiliki daya tarik melalui unsur lokalnya. Dengan menggunakan metode Literature Review berbasis aplikasi ELICIT, penelitian ini menganalisis 38 dari 52 artikel jurnal terbitan tahun 2013 sampai dengan tahun 2024 dengan mengetikkan kata kunci dipencarian “cerita rakyat, keterampilan berbahasa, dan sekolah dasarâ€. Hasil analisis menunjukkan bahwa cerita rakyat paling banyak digunakan dalam pembelajaran membaca (59%), Menyimak (25%), Berbicara (10%) sedangkan penggunaan pada pembelajaran menulis masih relatif jarang (8%). Dari penelitian ini, dapat dilihat bahwa cerita rakyat efektif dalam meningkatkan pemahaman konten (47%), menanamkan nilai karakter (29%), dan mendukung kreativitas (24%). Pendekatan tematik integratif yang digunakan melalui cerita rakyat memperkaya pengalaman belajar siswa, menumbuhkan minat membaca, sekaligus memperkuat identitas budaya lokal yang mampu menumbuhkan karakter. Penelitian ini memberikan kontribusi penting untuk pengembangan metode pembelajaran inovatif dalam  meningkatkan keterampilan berbahasa, terutama pada jenjang sekolah dasar. Dengan menggunakan cerita rakyat, pembelajaran bahasa menjadi lebih menarik dan mampu memperkuat hubungan siswa dengan warisan budaya mereka, membangun karakter, dan menstimulus kreativitas mereka. Kata Kunci: media inovatif, Etnoliterasi, karakter
Copyrights © 2025