Republik Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada di lokasi pertemuan tiga lempeng tektonik di dunia, yaitu patahan australia, pasifik, dan eurasia. Kondisi tersebut menyebabkan indonesia memiliki risiko besar terjadinya bencana. Sebagai wujud proyeksinya, Indonesia memiliki potensi dan riwayat terjadinya bencana seperti banjir, tsunami, gempa bum, gunung meletus, dan bencana akibat hidrologi, seperti angin puting beliung. Akibat kondisi tersebut Indonesia dikenal dengan istilah market of disaster or pron of disaster of the world. Bencana yang muncul dapat menyebabkan kerusakan, kerugian, kehilangan harta benda, hingga mortalitas. Ironinya, meskipun Indonesia telah memiliki histori kebencanaan yang rutin terjadi tiap tahun, atau puluhan tahunan, ketika terjadi bencana masih terjadi dampak bencana dan masyarakat masih ada yang belum mengetahui cara menghadapi dan meminimalisasi risikonya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terkait kesiapsiagaan bencana terhadap tingkat pengetahuan masyarakat. Metode yang dilakukan adalah quasy eksperiment one group pre-post test design dengan jumlah sampel 60 menggunakan purposive sampling. Uji statistik menggunakan wilcoxon ranged test. Hasil menunjukkan bahwa nilai signifikasi p=0,00; z=-3,11 dan terdapat kenaikan rata-rata tingkat pengetahuan sebelum (mean: 94,40; SR: 21,00) dan setelah intervensi (mean: 96,60; SR: 189,00). Kesimpulan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan kesehatan terkait kesiapsiagaan bencana terhadap tingkat pengetahuan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024