Angka kematian bayi merupakan salah satu indicator dalam menentukan derajat kesehatan anak. Data pemerintah menunjukan bahwa penyebab kematian bayi baru lahir di Indonesia, salah satunya asfiksia yaitu sebesar 27% yang merupakan penyebab ke-2 kematian bayi baru lahir setelah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Kemenkes RI, 2015). Salah satu upaya pencegahan terjadinya dampak lanjutan dari kasus Asfiksia dan BBLR adalah pemberian pelatihan tentang tatalaksana bayi dengan Asfiksia dan BBLR bagi tenaga bidan. Metode pelatihan dilakukan secara blended learning, online dilaksanakan pada tanggal 16 – 17 Oktober 2023 sedangkan offline pada tanggal 10 – 11 November 2023 di RSUD M.Zyn Sampang. Dari hasi Hasil analisis statistic dengan uji Paired t-test menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test (p<0,05). Meningkatnya nilai rata-rata ujian dari pre-test ke post-test menunjukkan keberhasilan pelaksanaan pelatihan. Pelatihan secara efektif dapat meningkatkan nilai rata – rata pengetahuan dan keterampilan peserta terhadap penatalaksanaan bayi dengan asfiksia dan BBLR.
Copyrights © 2025