Background: PMI di Kabupaten Blitar memiliki perilaku konsumtif yang tinggi, apalagi jika diberikan iming-iming hadiah atau harga yang murah. Namun perilaku konsumtif ini semakin turun seiring dengan kondisi perekonomian yang juga menurun. Pengabdian ini mempunyai tujuan untuk memberdayakan purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) guna memberikan perilaku konsumtif dan produktif dengan membelanjakan uangnya tidak dibelikan untuk membeli barang-barang yang benar-benar diperlukan, tetapi lebih ke barang-barang yang tidak terlalu diperlukan. Metode: Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik observasi, pendamping, dan evaluasi. Hasil: Hasil pengabdian menunjukkan bahwa Perilaku konsumtif purna PMI berawal dari pola kehidupan glamor saat bekerja di luar negeri. Purna PMI tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan seperti membeli produk karena harga murah bukan atas dasar manfaat, membeli produk untuk mempertahankan status sosial itu merupakan perilaku konsumtif. Perilaku produktif purna PMI masih sangat minim dan mereka cenderung tidak tahu bagaimana merubah pola hidup dari konsumtif menjadi produktif. Kesimpulan: Purna PMI menyadari bahwa mereka perlu mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai modal awal membuka usaha sehingga mereka tidak perlu kembali bekerja ke luar negeri.
Copyrights © 2025