Background: Peningkatan mutu sumber daya manusia menjadi bagian yang penting untuk memenangkan persaingan pada era Industri 4.0. Hal ini menjadi tuntutan bagi dunia pendidikan untuk dapat terus melakukan perbaikan berkelanjutan pada sistem pendidikannya agar dapat menghasilkan lulusan yang terampil dan kompeten sesuai dengan kebutuhan industri. SMK MedikaCom Bandung merupakan Sekolah Pusat Keunggulan yang ada di daerah Bandung yang telah memiliki 9 jurusan telah menerapkan konsep pembelajaran teaching industry yang memanfaatkan teknologi digitalisasi dalam proses pembelajarannya siswa/i. Saat ini analisis situasi kondisi sekolah yaitu berupaya memberikan pelatihan bagi guru untuk terampil dalam memanfaatkan teknologi digitalisasi diantaranya teknologi additive manufacturing 3-D Printing. Namun terdapat faktor penghambat yang dihadapi seperti rendahnya tingkat pemahaman guru dan siswa/i serta belum tersediannya alat mesin 3-D Printer. Metode: Sehingga melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Dosen Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang melakukan peningkatan pengetahuan additive manufacturing (3-D printing) dalam implementasi perancangan produk pembelajaran bagi guru dan siswa. Hasil: Kegiatan dihadiri oleh 10 orang guru dan 75 orang siswa/i pada Senin, 9 September 2024. Hasil yang didapatkan pada kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman terkait 3D printing oleh guru dan siswa/i. Kesimpulan: Hasil kegiatan memberikan peningkatan pemahaman guru dan siswa/i sebanyak 95% dan juga telah memberikan mesin 3-D printer yang akan dimanfaatkan pada kegiatan pembelajaran di sekolah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025