ABSTRAK Penerjemahan pada teks-teks keagamaan sangat dibutuhkan untuk mempermudah memahami isi dari teks tersebut, salah satunya pada nadhom Syu’ubul Iman. Nadhom Syu’ubul Iman merupakan nadhom yang berisi tentang 77 cabang-cabang iman dan Nadhom ini merupakan nadhom karya Syekh Zainuddin bin Ali bin Ahmad Syafi’I al-Kusyaini al-Malibari. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaplikasian prinsip metode penerjemahan setia dalam teks terjemahan nadhom tersebut serta keakurasian makna hasil terjemahan dengan teks bahasa sasarannya. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan penerjemahan setia. Adapun data yang didapatkan bersumber dari hasil penerjemahan nadhom Syu’ubul Iman karya Muhammad Tsaqief. Dari penelitian ini didapatkan bahwa penerjemah mempertimbangkan tiga hal dalam mempertahankan makna dan juga menjaga keakurasian hasil penerjemahan tersebut. Adapun tiga hal tersebut yaitu arti dan makna dari bahasa sumber ke bahasa sasaran, struktur kalimat dan kaidah kebahasaan. Dan dapat disimpulkan bahwa hasil penerjemahan nadhom Syu’ubul Iman karya Muhammad Tsaqief memiliki kesetiaan dan keakurasian makna dengan teks bahasa sumbernya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025