<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepemimpinan dalam kelompok tanggung renteng terhadap keberhasilan dan kegagalan pembiayaan LASISMA di BMT NU Wonosari. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan wawancara dengan ketua kelompok dan anggota LASISMA, serta observasi langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif, ditandai dengan ketegasan, komunikasi yang baik, serta strategi pengelolaan kelompok yang sistematis, berkontribusi terhadap peningkatan kedisiplinan anggota dan menurunkan tingkat pembiayaan bermasalah. Sebaliknya, kepemimpinan yang lemah cenderung menyebabkan moral hazard dan meningkatkan risiko gagal bayar. Faktor-faktor seperti transparansi, kepercayaan antaranggota, serta penerapan sanksi yang tegas juga berperan dalam menentukan keberhasilan pembiayaan. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya penguatan kapasitas kepemimpinan melalui pelatihan dan mekanisme pengawasan yang lebih ketat dalam sistem tanggung renteng guna meningkatkan efektivitas program pembiayaan LASISMA di BMT NU Wonosari.]]>
Copyrights © 2025
