Tujuan dari penelitian berbasis teori kastolan ini adalah untuk mengukur frekuensi kesalahan siswa saat mencoba memecahkan masalah matematika terkait matriks. Metodologi penelitian untuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dan instrumen tesnya adalah ujian tertulis dengan tiga masalah terkait matriks. Delapan siswa kelas sebelas dari SMAN 1 Nimboran berpartisipasi dalam penelitian ini. Pertanyaan pertama memiliki persentase kesalahan konseptual tertinggi (73%), diikuti oleh kesalahan prosedural (69%), dan kesalahan teknis (67%). Sementara 71% adalah konseptual, 56% adalah prosedural, dan 50% adalah teknis pada pertanyaan 2. Ada 60% kesalahan konseptual, 55% kesalahan prosedural, dan 49% kesalahan teknis pada pertanyaan 3. Besarnya kesalahan yang diidentifikasi membuat kami percaya bahwa, menurut teori kastolan, kesalahan konseptual adalah jenis kesalahan yang paling umum. Beberapa alasan mengapa siswa melakukan kesalahan ini meliputi: 1) tidak mengetahui atau tidak mampu mengingat rumus yang tepat, 2) tidak mengetahui cara menggunakan rumus yang tepat, 3) tidak mengetahui rumus mana yang harus digunakan, dan 4) menggunakan rumus, teorema, atau definisi yang tidak sesuai dengan ketentuan yang diperlukan agar rumus tersebut valid.
Copyrights © 2025