Background: Emergency is a condition that is critical and urgent and requires rapid treatment. Emergency at home in everyday life has a significant prevalence due to the many accidents or sudden medical conditions that often occur in the home environment such as falls, burns, choking, heart attacks, asthma, and poisoning. PKK and Posyandu cadres act as health educators in the community. Purpose: To improve the understanding and skills of cadres in handling daily emergencies. Method: This community service activity is carried out with the aim of providing health education and training to PKK and Posyandu cadres of the Ros Group RW 10, Binong Village, Batununggal District. The activity was carried out in two days on different days at the RW 10 Mosque, Binong Village, Batununggal District. The implementing team for this community service activity were Lecturers and 9 Nursing students from Bhakti Kencana University and under the supervision of Pokja 4 of the local Health Center. The implementation was carried out by delivering materials using lecture, discussion, and demonstration methods. The first day's activities were carried out on Wednesday, November 13, 2024, which was attended by 11 participants and the second day's activities were carried out on Thursday, November 28, 2024, which was attended by 13 participants. Results: The activity went well and smoothly where the participants enthusiastically gave positive responses. Accumulation of questionnaire data showed that the activities on the first and second days showed an increase in the respondent's score between the level of knowledge before the counseling activity (pre-test) and the level of knowledge after the counseling (post-test). Most of the participants were able to demonstrate and re-practice the handling actions after gaining knowledge such as cardiopulmonary resuscitation (CPR) in cardiac arrest, handling choking, handling when a child has a seizure, how to compress with a sponge tape, simple wound care, and TTV examination Conclusion: Community service activities for handling daily emergencies for cadres can provide direct knowledge enhancement and foster self-confidence in handling daily emergencies. Increasing the skills of cadres provides motivation in carrying out their roles, empowering individuals or groups towards preparedness and handling daily emergencies. Suggestion: This activity needs to be carried out continuously so that it is recommended for the local Health Center to be able to follow up on this activity so that the knowledge and skills of cadres can be maintained and improved. Keywords: Cadres; Counseling; Emergency; Training Pendahuluan: Kegawatdaruratan merupakan kondisi yang bersifat gawat dan darurat dan memerlukan penanganan yang cepat. Kegawatdaruratan di rumah dalam kehidupan sehari-hari memiliki prevalensi yang cukup signifikan karena banyaknya kecelakaan atau kondisi medis mendadak yang sering terjadi di lingkungan rumah seperti jatuh, luka bakar, tersedak, serangan jantung, asma, dan keracunan.  kader PKK dan Posyandu berperan sebagai edukator kesehatan di lingkungan masyarakat. Tujuan: Untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan kader dalam menangani kegawatdaruratan sehari-hari. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan sasaran memberikan penyuluhan kesehatan dan pelatihan kepada kader PKK dan Posyandu Kelompok Ros RW 10 Kelurahan Binong Kecamatan Batununggal. Kegiatan dilaksanakan dalam dua hari pada hari yang berbeda bertempat di Masjid RW 10 Kelurahan Binong Kecamatan Batununggal. Tim pelaksana kegiatan pengabdian ini adalah Dosen dan 9 mahasiswa Keperawatan Universitas Bhakti Kencana serta di bawah pengawasan Pokja 4 Puskesmas setempat. Pelaksanaan dilakukan dengan menyampaikan materi menggunakan metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Kegiatan hari pertama dilakukan pada hari Rabu, 13 November 2024 yang dihadiri oleh 11 peserta dan kegiatan hari kedua dilakukan pada hari Kamis, 28 November 2024 yang dihadiri oleh 13 peserta. Hasil: Kegiatan berjalan dengan baik dan lancar dimana para peserta secara antusias memberikan respon yang positif. Akumulasi data kuesioner menunjukan bahwa kegiatan pada hari pertama dan hari kedua terdapat peningkatan nilai skor responden antara tingkat pengetahuan sebelum kegiatan penyuluhan (pre-test) terhadap tingkat pengetahuan setelah penyuluhan (post-test). Sebagian besar para peserta dapat mendemonstrasikan dan mempraktikkan ulang tindakan penanganan setelah mendapatkan pengetahuan seperti resusitasi jantung paru (RJP) pada henti napas henti jantung, penanganan tersedak, penanganan saat anak kejang, cara kompres dengan tapid sponge, perawatan luka sederhana, dan pemeriksaan TTV Simpulan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat penanganan kegawatdaruratan sehari-hari pada kader dapat memberikan peningkatan pengetahuan secara langsung dan menumbuhkan rasa kepercayaan diri dalam penanganan kegawatdaruratan sehari-hari. Meningkatnya ketrampilan para kader memberikan motivasi dalam melaksanakan perannya, pemberdayaan individu atau kelompok terhadap kesiapsiagaan dan penanganan kegawatdaruratan sehari hari. Saran: Kegiatan ini perlu dilakukan secara terus-menerus sehingga disarankan bagi Puskesmas setempat untuk dapat menindaklanjuti kegatan ini agar pengetahuan dan keterampilan kader dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025