cover
Contact Name
Sita Meiningtyas Perdani Putri
Contact Email
phcjournal21@gmail.com
Phone
+6287899595523
Journal Mail Official
mail@iphorr.com
Editorial Address
Jl. Raden Imba Kusuma Ratu Gang Durian No.40, Sukadana Ham, Kota Bandar Lampung 52473
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Journal of Public Health Concerns
ISSN : 27770826     EISSN : 2776592X     DOI : 10.56922
Core Subject : Health,
Jurnal pengabdian kepada masyarakat dibidang kesehatan meliputi kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif pada semua tingkat usia baik secara individu, kelompok maupun lembaga pendidikan sekolah. Kegiatannya yang diawali dengan survei lapangan dan temuan masalah kesehatan yang dialami oleh masyarakat dan ditindaklanjuti dengan kegiatan berupa penyuluhan kesehatan; pelatihan menuju perilaku hidup bersih dan sehat; peningkatan pengetahuan pengobatan alternatif; dan pengetahuan tentang kebutuhan gizi. Terbit bulan April, Juli, Oktober dan Desember.
Articles 261 Documents
Penyuluhan kesehatan gastritis Calvyn Reza Trisnantyas; Dimas Ning Pangesti
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 2 (2021): Penanganan dan Perawatan Penyakit Asma
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1807.249 KB) | DOI: 10.56922/phc.v1i2.45

Abstract

Pendahuluan: Gastritis merupakan penyakit pada lambung yang terjadi akibat peradangan dinding lambung. Pada dinding lambung atau lapisan mukosa lambung ini terdapat kelenjar yang menghasilkan asam lambung dan enzim pencernaan yang bernama pepsin. Untuk melindungi lapisan mukosa lambung dari kerusakan yang diakibatkan asam lambung, dinging lambung dilapisi oleh lendir (mukus) yang tebal. Apabila mukus tersebut rusak, dinding lambung rentan mengalami peradangan.  Tujuan: adalah untuk mengetahui dan meningkatkan wawasan masyarakat awam mengenai penyakit gastritis. Metode: Menggunakan penyuluhan berbasis daring melalui Zoom Cloud Meetings. Terdapat dua hasil interpretasi akhir dari penyuluhan ini. Secara kuantitatif, hasil evaluasi akhir penyuluhan didapatkan dari skor yang menunjukkan penurunan lewat metode one group pretest-posttest design. Hasil: Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, lalu dilakukan evaluasi melalui sesi Tanya jawab dengan peserta. Terdapat 3 peserta yang bertanya pada penyuluhan tersebut dan 2 peserta lainnya diberikan pertanyaan oleh penyuluh. Semua peserta dapat memahami, dan menjelaskan sesuai yang telah disampaikan pada saat penyampaian materi. Berikut gambar pelaksanaan penyuluhan.
Penyuluhan kesehatan tentang penyakit demam berdarah Ika Saraswati; Sarinah Sri Wulan
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 2 (2021): Penanganan dan Perawatan Penyakit Asma
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.048 KB) | DOI: 10.56922/phc.v1i2.46

Abstract

Pendahuluan: Virus Dengue ditemukan di daerah tropik dan sub tropik kebanyakan di wilayah perkotaan dan pinggiran kota di dunia ini Penyakit DBD pertama kali dikenal di Filipina pada tahun 1953. Sedangkan kasus DBD di Indonesia pertama kali ditemukan di Surabaya pada tahun 1968 dengan jumlah kasus sebanyak 58 penduduk. Hingga pada tahun 2009 terjadi peningkatan jumlah provinsi dan kota yang endemis DBD, dari dua provinsi dan dua kota menjadi 32 provinsi dan 382 kota dengan jumlah kasus 158.912 penduduk. Hal ini disebabkan oleh perubahan iklim dan rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Indonesia dengan jumlah kasus 68.407 tahun 2017 mengalami penurunan yang signifikan dari tahun 2016 sebanyak 204.171 kasus. Sedangkan perbandingan kasus kematian pada tahun 2017  berjumlah 493 kasus jika dibandingkan tahun 2016 berjumlah 1.598 kasus, kasus ini mengalami penurunan hampir 3 kali lipat. Tujuan: Agar masyrakat menegetahui tentang penyakit demam berdarah. Metode: Pembuatan pre planing, persiapan leaflet dan lembar balik untuk pelaksanaan kegiatan penyuluhan. Kegiatan penyuluhan kesehatan ini menggunakan media lembar balik yang digunakan sebagai sarana dalam mempresentasikan materi dan leaflet yang dapat dibaca dan dibawa pulang untuk oleh peserta penyuluhan. Sigmomanometer untuk mengukur tekanan darah peserta, masker dan hand sainitaizer. Hasil: Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, lalu dilakukan evaluasi melalui sesi Tanya jawab dengan peserta. Terdapat 3 peserta yang bertanya pada penyuluhan tersebut dan 2 peserta lainnya diberikan pertanyaan oleh penyuluh. Semua peserta dapat memahami, dan menjelaskan sesuai yang telah disampaikan pada saat penyampaian materi.
Penyuluhan kesehatan tentang penyakit asma Tiwi Sekarlati; Sri Maryuni
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 2 (2021): Penanganan dan Perawatan Penyakit Asma
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.064 KB) | DOI: 10.56922/phc.v1i2.48

Abstract

Asma adalah penyakit yang menyerang saluran pernafasan yang bisa menyerang siapa saja, namun penderita paling banyak adalah para anak-anak. Menurut KEMENKES (2008) , 100 hingga 150 juta orang di dunia menderita asma, jumlah ini diperkirakan akan meningkat sebanyak 18.000 kasus setiap tahunnya. Setiap negara di dunia memilki kejadian kasus asma yang berbeda-beda..Tujuan dari penyuluhan kesehatan ini yaitu agar  masyarakatdapatmengetahukonsepdaripenyakitasmasertapahammengenaipengobatannya. Peserta hadir sebanyak 104orang terdiri dari laki-laki dan perempuandimana yang diwakili3 orang karenamengingatsituasi pandemic covid-19 sertalaranganpemerintahuntukberkerumun. Tempat yang digunakan sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan menggunakan perlengkapan selama penyuluhan seperti leaflet danlembarbolak-balik. Kegiatan ini dilakukanmahasiswa ilmu keperawatan dari universitas malahayati Bandar Lampung serta di fasilitasi oleh pihak puskesmas. Peran dan tugas telah ditetapkan mencakup penanggung jawab, moderator, notulen, observer, fasilitator dan dokumentasi. Hasil kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat yang terdiagnosaasmai tentang konsepasma dan cara pencegahannya. Saran pada puskesmas untuk melakukanpromosikesehatankedepannyasebagai program kerjadaripuskesmas.    
Penyuluhan kesehatan tentang penyakit hipertensi pada lansia Adilla Nesya Putri; Sri Suharti
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 2 (2021): Penanganan dan Perawatan Penyakit Asma
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.753 KB) | DOI: 10.56922/phc.v1i2.50

Abstract

Hypertension is defined by the Joint National Committee on Detection (JIVC) as a pressure higher than 140/90 mmHg and is classified according to its degree of severity, ranging from normal high blood pressure (BP) to malugary hypertension. Hypertension is categorized as mild when the diastolic pressure is between 105 and 114 mmHg. And severe hypertension when the diastolic pressure is 115 mmhg or more. The goal of hypertension counseling is to increase the knowledge of the elderly about the dangers of hypertension, the importance of pandemic and the dangers if the home with health protocol during the Covid 19 pandemic and the dangers if the home environment is no clean.Participants who attended were 6 people. The place used is in accordance with the plan that was made using the equipment during outreach such as flipcharts and leaflets. The result of this activity can increase the knowledge of the elderly about hypertension .
Penyuluhan Kesehatan tentang penyakit hipertensi pada usia produktif Yesi Sandra Puspita; Nurhayati Nurhayati
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 2 (2021): Penanganan dan Perawatan Penyakit Asma
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.553 KB) | DOI: 10.56922/phc.v1i2.51

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko utama penyakit kardiovaskuler seperti jantung, gagal jantung, stroke, dan penyakit ginjal, kejadian ini bukan hanya lansia saja yang dapat terkena hipertensi, usia produktif bisa terkena hipertensi. Tingginya angka kejadian hipertensi pada usia produktif disebabkan oleh gaya hidup dan pola hidup yang tidak sehat.Tujuan dari penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai faktor resiko hipertensi, pentingnya pengobatan hipertensi, menaati protocol kesehatan di masa pandemic covid 19 , bahaya jika kondisi lingkungan rumah tidak bersih dan cara pencegahan hipertensi. Peserta yang hadir sebanyak 5 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Tempat yang digunakan sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat dengan menggunakan perlengkapan selama penyuluhan seperti lembar balik dan leaflet. Hasil dari kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi. Kata kunci: hipertensi, masyarakat, penyuluhan Hypertension is one of the main risk factors for cardiovascular disease such as heart, heart failure, stroke, and kidney disease, this incident is not only the elderly who can develop hypertension, productive age can develop hypertension. The high incidence of hypertension at productive age is caused by unhealthy lifestyles and lifestyles. The aim of counseling can increase public knowledge about the risk factors for hypertension, the importance of hypertension treatment, obeying health protocols during the Covid 19 pandemic, the dangers if the home environment is not clean and how to prevent hypertension. Participants who attended were 5 people consisting of men and women. The place used is in accordance with the plan that was made using the equipment during outreach such as flipcharts and leaflets. The results of this activity can increase public knowledge about hypertension. Key words: hypertension, community, counseling
Penyuluhan kesehatan tentang penerapan terapi bermain puzzle pada anak pra sekolah untuk mengurangi kecemasan saat menjalani perawatan di rumah sakit Andri Yulianto; Idayati Idayati; Senja Atika Sari
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 1 (2021): Promosi Kesehatan dalam penanganan penyakit Rematik, Gastritis, Hipertensi dan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2868.253 KB) | DOI: 10.56922/phc.v1i1.53

Abstract

Health learning about the application of puzzle playing therapy in preschool age to reduce an anxiety during hospitalization The therapeutic game, in which the nature of therapeutic play is a simple game, and a mechanism for development and critical events such as hospitalization. The therapeutic play believed to have a healing or healing effect with cathartic or anxiety-relieving properties, so that play develops into a therapeutic method for children. Types of games in preschool-age that use motor skills or play skills that are widely chosen, such as candles that can form, such as drawing large manic and puzzles. Puzzle is a game that uses patience and persistence in arranging it. The puzzle playing method chosen as a therapeutic play medium during preschool-age children undergoing treatment in the hospital which aims to reduce the impact of hospitalization because of nursing procedures because this game is easy and does not require a lot of energy, so that gradually the child's mental also gets used to being calm, diligent and patient in getting things done. Extension activities for 4 people consisting of boys and girls. The equipment used for counseling such as leaflets, laptops, LCDs, power points, play therapy equipment. Keywords: Puzzle game; Anxiety; Preschool-age; Hospitalization Bermain merupakan permainan terapeutik (therapeutic play), dimana sifat permainan terapeutik merupakan permainan yang sederhana, dan sebagai mekanisme perkembangan dan peristiwa yang kritis seperti hospitalisasi. Bermain terapeutik diyakini memiliki efek healing atau penyembuhan dengan sifat katarsis atau pelepasan kecemasan sehingga menjadikan bermain berkembang menjadi sebuah metode terapi pada anak. Jenis permainan pada anak usia prasekolah yang menggunakan kemampuan motorik atau skill play yang banyak dipilih yaitu seperti lilin yang dapat dibentuk, menggambar manic manic ukuran besar, dan puzzle. Puzzle merupakan permainan yang menggunakan kesabaran dan ketekunan dalam merangkainya. metode bermain puzzle dipilih sebagai media bermain terapeutik selama anak usia prasekolah menjalani perawatan di rumah sakit yang bertujuan untuk mengurangi dampak hospitalisasi akibat prosedur keperawatan karena permainan ini mudah dan tidak memerlukan energy yang besar, sehingga lambat laun mental anak juga terbiasa untuk bersikap tenang, tekun dan sabar dalam menyelesaikan sesuatu. Kegiatan penyuluhan 4 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Adapun perlengkapan yang digunakan untuk penyuluhan seperti leaflet, laptop, lcd, power point, perlengkapan terapi bermain.
Penyuluhan kesehatan tentang penyakit reumatik pada lansia Riona Sanjaya; Hamid Mukhlis; Hellen Febriyanti
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 1 (2021): Promosi Kesehatan dalam penanganan penyakit Rematik, Gastritis, Hipertensi dan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3101.934 KB) | DOI: 10.56922/phc.v1i1.54

Abstract

According to the World Health Organization (WHO), rheumatoid arthritis sufferers worldwide reached 355 million in 2009, meaning that 1 in 6 people in the world suffer from Rheumatoid Arthritis. Rheumatism is a disease that attacks the moving limbs, namely the parts of the body that are connected to each other by joints causing pain. Various factors can cause a high incidence of rheumatism, one of which is a behavioral factor that is not in accordance with health principles. Behavioral factors are very important to pay attention to so that they can reduce the incidence of disease. The purpose of counseling is to understand rheumatism as a factor, signs and symptoms, and the importance of rheumatism treatment. Participants who attended were 5 people consisting of 2 men and 3 women. The place is used according to the plan made using the tools during the socialization, such as flipcharts and leaflets. The results of this activity can increase public knowledge about rheumatic diseases. Keywords: Rheumatism; Society; Health counseling; Health promotion. Menurut World Health Organization (WHO) Penderita Reumatoid Arthritis diseluruh dunia mencapai angka 355 juta jiwa di tahun 2009, artinya 1 dari 6 orang didunia ini menderita Reumatoid Arthritis. Rematik adalah penyakit yang menyerang anggota tubuh yang bergerak, yaitu bagian tubuh yang berhubungan antara yang satu dengan yang lain dengan perantaraan persendian, sehingga menimbulkan rasa nyeri. Penyebab tingginya angka kejadian reumatik dapat diakibatkan oleh berbagai faktor baik faktor yang tidak dapat dimodifikasi ataupun faktor yang dapat dimodifikasi. Tujuan dari penyuluhan memahami tentang penmyakit reumatik berupa faktor, tanda dan gejala, dan pentingnya pengobatan reumatik. Peserta yang hadir sebanyak 5 orang yang terdiri dari 2 laki-laki dan 3 perempuan. Tempat yang digunakan sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat dengan menggunakan perlengkapan selama penyuluhan seperti lembar balik dan leaflet. Hasil dari kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit reumatik.
Penyuluhan kesehatan mengenai penyakit gastritis di desa Batang Harjo Kecamatan Batang Hari Kabupaten Lampung Timur Yenny Marthalena; Eva Yunitasari; Eka Nurzanah; Komalasari Komalasari
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 1 (2021): Promosi Kesehatan dalam penanganan penyakit Rematik, Gastritis, Hipertensi dan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3121.315 KB) | DOI: 10.56922/phc.v1i1.55

Abstract

Gastritis is an inflammatory process in the mucosal and submucosal lining of the stomach, and histopathologically it lead proven the infiltration of inflammatory cells in the area. Gastritis is an acute, chronic diffuse or local inflammation of the gastric mucosa with characteristics of anorexia, a feeling of fullness in the stomach, discomfort in the epigastrium, nausea, vomiting. The purpose of counseling is to provide information about the understanding of gastritis, provide information about the causes of gastritis, provide information about signs and symptoms of gastritis disease. The target of the extension is people diagnosed with gastritis in Batang Harjo Village, Batang Hari District, East Lampung Regency. The location of the counseling at Batang Harjo Village, Batang Hari District, East Lampung Regency. The result of counseling is how to prevent gastritis. Keywords: Gastritis; Community; Health counseling; Health promotion Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung, dan secara histopatologis terbukti adanya infiltrasi sel inflamasi di daerah tersebut. Gastritis adalah peradangan akut, kronis atau peradangan lokal pada mukosa lambung dengan karakteristik anoreksia, perasaan kenyang di perut, ketidaknyamanan di epigastrium, mual, muntah. Tujuan penyuluhan adalah memberikan informasi tentang pengertian maag, memberikan informasi tentang penyebab maag, memberikan informasi tentang tanda dan gejala penyakit maag. Sasaran penyuluhan adalah penderita gastritis di Desa Batang Harjo, Kecamatan Batang Hari, Kabupaten Lampung Timur. Lokasi penyuluhan di Desa Batang Harjo, Kecamatan Batang Hari, Kabupaten Lampung Timur. Hasil penyuluhan adalah bagaimana mencegah terjadinya gastritis.
Penyuluhan kesehatan tentang penyakit hipertensi pada lansia Teguh Pribadi; Eka Yudha Chrisanto; Antonij Edimarta Sitanggang
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 1 (2021): Promosi Kesehatan dalam penanganan penyakit Rematik, Gastritis, Hipertensi dan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2796.742 KB) | DOI: 10.56922/phc.v1i1.56

Abstract

Hypertension mostly occurs at age 35-44 years (6.3%), age 45-54 years (11.9%), and age 55-64 years (17.2%). The elderly are at high risk for degenerative diseases, such as coronary heart disease, hypertension, diabetes mellitus, gout (rheumatism), and cancer. The hypertension is a one disease that many elderly suffer. The cause of the incidence of hypertension is an unhealthy lifestyle that causes hypertension such as smoking, drinking alcohol and fatty foods. The aim of counseling is to increase public knowledge, especially those over 60 years of age, about the risk of hypertension, the importance of hypertension treatment, and prevention of hypertension. Participants who attended were 4 elderly involve of men and women. The gathering place following by Covid-19 protocol. The media using such as flipcharts and leaflets. The results of this activity can improve of their knowledge regarding hypertension, especially  who are more than 60 years old. Suggestions for the future need a more health promotion regularly on the schedule by public health centre management and nursing staff Keywords: Hypertension; Elderly; Health counseling; Health promotion. Hipertensi paling banyak terjadi pada usia 35-44 tahun (6,3%), usia 45-54 tahun (11,9%), dan usia 55-64 tahun (17,2%). Lansia berisiko tinggi terkena penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes melitus, asam urat (rematik), dan kanker. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita lansia. Penyebab timbulnya hipertensi adalah gaya hidup tidak sehat yang menyebabkan hipertensi seperti merokok, minum alkohol dan makanan berlemak. Tujuan penyuluhan adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya yang berusia di atas 60 tahun tentang risiko hipertensi, pentingnya pengobatan hipertensi, dan pencegahan hipertensi. Peserta yang hadir adalah 4 lansia yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Tempat berkumpulnya mengikuti protokol Covid-19. Media yang digunakan berupa flipchart dan leaflet. Hasil dari kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang hipertensi khususnya yang telah berusia lebih dari 60 tahun. Saran untuk kedepannya perlu adanya promosi kesehatan yang lebih rutin yang di jadwalkan oleh manajemen puskesmas dan tenaga perawat.
Penyuluhan penyakit diare pada masyarakat di desa Gunugsari Kecamatan Gunungsari Lombok Barat Bahjatun Nadrati; Zurriyatun Thoyibah; Zuhratul Hajri; Baiq Ruli Fatmawati; Melati Inayati Albayani; Marthilda Suprayitna; Kurniati Prihatin; Lalu Dedy Supriatna
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 1 (2021): Promosi Kesehatan dalam penanganan penyakit Rematik, Gastritis, Hipertensi dan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2534.171 KB) | DOI: 10.56922/phc.v1i1.59

Abstract

Diarrhea is an infectious disease that causes death in infants and toddlers. Diarrhea is currently still a difficult problem to solve in tropical countries like Indonesia. Diarrhea in children is the major cause of death and morbidity in children in the world. The primary cause is contaminating food and water sources. The purpose of counseling is to increase public knowledge about the dangers of diarrhea, its causes, signs, how to prevent it and how to handle it. Participants who attended were 5 peoples involve of men and women. There are limited places for counseling related to the Covid-19 pandemic, which must adjust health protocols. The media used in this counseling were flip charts and leaflets. The results can improve their knowledge about diarrhea. Suggestion; health education program by the health team from the local Public health centre deliveries sustainably with the achievements of the community and still follow health protocols during the Covid-19 pandemic. Keywords: Diarrhea; Community; Health counseling; Health promotion Diare merupakan penyakit infeksi yang menyebabkan kematian pada bayi dan balita. Diare saat ini masih menjadi masalah yang sulit diatasi di negara tropis seperti Indonesia. Diare pada anak merupakan penyebab utama kematian pada anak di dunia. Penyebab utamanya adalah sumber makanan dan air yang tercemar. Tujuan penyuluhan adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya diare, penyebabnya, tanda-tandanya, cara pencegahannya dan cara menanganinya. Peserta yang hadir sebanyak 5 orang melibatkan laki-laki dan perempuan. Tempat konseling masih dibatasi terkait pandemi Covid-19, yang harus menyesuaikan protokol kesehatan. Media yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah flip chart dan leaflet. Hasilnya dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang diare. Saran; program penyuluhan kesehatan oleh tim kesehatan dari puskesmas setempat supaya disampaikan secara berkelanjutan dan tetap mengikuti protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

Page 1 of 27 | Total Record : 261


Filter by Year

2021 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 5 No. 8 (2025): JOURNAL of Public Health Concerns Vol. 5 No. 7 (2025): JOURNAL of Public Health Concerns Vol. 5 No. 6 (2025): JOURNAL of Public Health Concerns Vol. 5 No. 5 (2025): JOURNAL of Public Health Concerns Vol. 5 No. 4 (2025): JOURNAL of Public Health Concerns Vol. 5 No. 2 (2025): JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 5 No. 1 (2025): JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 4 No. 6 (2025): JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 4 No. 5 (2025): JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 4 No. 4 (2024): JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 4 No. 3 (2024): JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 4 No. 2 (2024): JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 4 No. 1 (2024): JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 3 No. 4 (2024): PHC Vol. 3 No. 4 (2023): JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 3 No. 3 (2023): JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 3 No. 3 (2023): PHC Vol. 3 No. 2 (2023): JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 3 No. 1 (2023): JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 3 (2022): Penatalaksanaan Diabetes Melitus Tipe 2 Vol. 2 No. 4 (2022): Promosi Dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Vol. 2 No. 2 (2022): Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lansia Vol. 2 No. 1 (2022): Promosi Kesehatan Pada Remaja Vol. 1 No. 4 (2021): Perawatan Lansia Secara Umum Dan Pertolongan Pertama Pada Keadaan Darurat Vol. 1 No. 3 (2021): Terapi Komplementer Dalam Keperawatan Vol. 1 No. 2 (2021): Penanganan dan Perawatan Penyakit Asma Vol. 1 No. 1 (2021): Promosi Kesehatan dalam penanganan penyakit Rematik, Gastritis, Hipertensi dan More Issue