Obesitas pada remaja merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat, dengan dampak serius terhadap metabolisme dan risiko penyakit kronis. Puasa Ramadan diketahui dapat mempengaruhi pola makan dan metabolisme energi, tetapi pengaruhnya terhadap kadar Neuropeptida Y (NPY) sebagai regulator nafsu makan masih belum banyak diteliti, terutama pada remaja obesitas dan overweight di Kota Palembang. Penelitian ini merupakan studi observasional kohort yang melibatkan 80 remaja laki-laki obesitas dan overweight yang melakukan puasa dan kelompok kontrol yang tidak puasa. Pengukuran kadar NPY dilakukan sebelum dan setelah puasa Ramadan menggunakan metode ELISA, sementara nafsu makan subjektif diukur dengan kuesioner Adult Eating Behaviour Questionnaire (AEBQ). Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa Ramadan secara signifikan meningkatkan food avoidance dan menurunkan food approach pada kelompok obesitas dan overweight (p<0,05). Namun, tidak ditemukan perubahan bermakna pada kadar NPY sebelum dan setelah puasa Ramadan (p>0,05). Simpulan yang didapat adalah puasa ramadan memiliki efek signifikan terhadap pola nafsu makan subjektif pada remaja obesitas dan overweight, tetapi tidak secara signifikan mempengaruhi kadar NPY. Temuan ini menunjukkan bahwa puasa Ramadan dapat menjadi intervensi awal yang baik dalam mengubah kebiasaan makan, meskipun mekanisme molekuler yang mendasari efek ini memerlukan penelitian lebih lanjut.
Copyrights © 2025