Di era digital, menumbuhkan minat membaca siswa menjadi tantangan yang semakin kompleks, diperlukan strategi yang efektif dalam lingkungan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam meningkatkan minat baca siswa kelas V Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, yang melibatkan observasi, pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan GLS di SDN Daru 1 belum memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan minat dan kemampuan membaca siswa, yang ditunjukkan oleh penurunan skor rata-rata post-test sebesar -18,39 dibandingkan pre-test. Kurangnya variasi buku, keterbatasan fasilitas, serta rendahnya antusiasme siswa menjadi faktor yang menghambat efektivitas program ini. Kegiatan literasi yang diterapkan kurang menarik dan tidak sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga tidak mampu meningkatkan keterampilan membaca secara optimal. Observasi mengungkap bahwa perencanaan dan pelaksanaan program masih perlu diperbaiki, terutama dalam penyediaan sumber daya dan metode pembelajaran yang lebih inovatif. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dalam perencanaan program, peningkatan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, serta adaptasi metode yang lebih menarik agar GLS dapat efektif dalam meningkatkan budaya membaca di kalangan siswa. Kesimpulannya, meskipun GLS memiliki potensi besar, implementasinya harus lebih terstruktur dan relevan dengan kebutuhan siswa untuk mencapai hasil yang optimal.
Copyrights © 2025