This article explores the intricate relationship between evidence and scientific truth, likened to two sides of the same coin. Evidence serves as the fundamental basis for building scientific knowledge, while scientific truth remains tentative and evolves with new discoveries. The discussion delves into the concepts of evidence and truth from the perspective of the philosophy of science, identifying various types of evidence, from empirical to spectral, and examining theories of truth such as coherence, correspondence, and pragmatism. The correlation between evidence and truth is reviewed as a systematic scientific process, although contradictions arise due to evidence limitations, interpretative biases, and the dynamics of scientific paradigms. Through this analysis, the article underscores the importance of critical thinking and awareness of limitations in evaluating scientific claims to support the development of valid and rational knowledge.AbstrakArtikel ini mengeksplorasi hubungan kompleks antara bukti dan kebenaran ilmiah yang diibaratkan sebagai dua sisi mata uang. Bukti menjadi dasar utama dalam membangun ilmu pengetahuan, sementara kebenaran ilmiah bersifat tentatif dan terus berkembang seiring dengan munculnya bukti baru. Kajian ini menganalisis konsep bukti dan kebenaran dari perspektif filsafat ilmu, mengidentifikasi berbagai jenis bukti, serta membahas teori kebenaran. Artikel ini juga mengulas bagaimana korelasi antara bukti dan kebenaran terbentuk dalam proses ilmiah, serta bagaimana kontradiksi dapat muncul akibat keterbatasan bukti, bias interpretasi, dan perubahan paradigma ilmiah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research). Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari berbagai literatur ilmiah. Pemahaman yang kritis terhadap hubungan bukti dan kebenaran memiliki implikasi penting dalam pengambilan keputusan berbasis bukti, literasi sains, serta pengembangan teknologi. Oleh karena itu, sikap terbuka terhadap revisi ilmiah dan kesadaran akan sifat dinamis kebenaran menjadi kunci dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan yang rasional, objektif, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Copyrights © 2025