Pendidikan Al-Qur'an (baik binnadhar maupun tahfidz) adalah merupakan salah satu program pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga non formal seperti TPQ, Madin, Pesantren dan lembaga majlis ta'limul Qur'an. KH. M. Yusuf Masyhar sejak mendirikan PP. Madrasatul Qur'an Tebuireng Jombang hingga sekarang mempunyai visi misi mewujudkan pribadi muslim yang haamilil Qur’an lafdzan wa ma’nan wa ‘amalan. Guna mewujudkan visi misi tersebut, beliau (dan dilanjutkan hingga sekarang oleh unit tahfidz) membuat sistem pendidikan tahsin dan tahfidz Al-Qur’an Qira’ah Muwahhadah yang terdiri dari standar mutu, kurikulum capaian pembelajaran, metode pengajaran dan sistem penilaian yang unggul, sistematis, praktis dan efektif.   Dari hal-hal diatas, peneliti menemukan hasil penelitian bahwa ada upauya implementasi konsep, sistem dan standar mutu Qira'ah Muwahhadah pada program BTQ pendidikan formal di SD Hafidz Al-Qur'an Porong Sidoarjo dengan sistem pembelajaran tahsin dan tahfidz sebagai berikut: 1. Membuat kurikulum tahsin dan tahfidz pada masing-masing rombel kelas. mulai kelas 1 kemampuan baca 0%-25% Modul 1 BTQ Al-Murattalu Qira’ah Muwahhadah. kelas 2   kemampuan baca 25% 50% Modul 2 BTQ Al-Murattalu Qira’ah Muwahhadah. Kelas 3 kemampuan baca 50%-75% Modul 3 BTQ Al-Murattalu Qira’ah Muwahhadah. Kelas 4 kemampuan baca 75%-100%, Modul 4 BTQ Al-Murattalu Qira’ah Muwahhadah. Kelas 5. Khatam Al-Qur’an Binnadhar standar bacaan Qira’ah Muwahhadah. kelas 6 Prestasi Tahfidz 10 Juz bagi siswa Boarding (Pesantren) dan 5 Juz bagi Nonboarding (non Pesantren) 2. Standarisasi kompetensi guru dan metode pengajaran Qira’ah Muwahhadah. 3. Ujian tahfidz dengan memakai sistem Assement MTQ cab. Tartil dan MHQ. 4. Apresiasi Prestasi yakni Wisuda Hafidz.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025