Sindroma metabolik merupakan serangkaian faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko kejadian penyakit kardiovaskular dan diabetes mellitus tipe 2. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa diabetes, hipertensi, dan obesitas berkontribusi terhadap perburukan gejala COVID-19. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang sindroma metabolik, pentingnya gaya hidup sehat untuk preventifnya, serta fungsi kepatuhan terapi dan pengawasan pada para penyadang sindroma metabolik, di samping pentingnya protokol kesehatan untuk menghindari paparan virus COVID-19 dengan derajat keparahan tinggi. Studi cross-sectional dilakukan di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, khususnya pada komunitas rusunawa, melibatkan 42 peserta edukasi dan 28 peserta yang mengikuti pemeriksaan kesehatan. Untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan peserta mengenai konten edukasi, kuesioner pengetahuan diberikan pada saat sebelum dan sesudah kegiatan. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan menemukan tingkat obesitas sentral (89%), peningkatan tekanan darah (46,43%), dan peningkatan kadar gula darah (67,86%) di antara para peserta. Melalui analisis statistik menggunakan uji-t berpasangan, terjadi peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta (56,58% sebelum pendidikan dibandingkan dengan 67,67% setelah pendidikan; p = 0,00). Temuan ini menunjukkan bahwa intervensi pendidikan berhasil meningkatkan pengetahuan peserta, dan menggarisbawahi pentingnya mempromosikan gaya hidup sehat.
Copyrights © 2025