Agustina Dwi Retno Nurcahyanti
Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Fuconxanthin as Antiobesity Agustina D. R. Nurcahyanti; Kris H Timotius
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 18 No. 2 (2007): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.197 KB)

Abstract

Fucoxanthin is a member of pigment of xantophlly-carotenoid and a major pigment found in some brown algae. Studies about this pigment revealed the advantages of fucoxanthin as active biological component. One of them is a antiobesity activity. The mechanism of this activity was discribed as increasing UCP1 protein expression in white adipose tissue. increasing UCP1 protein expression associated with thermogenesis process which lead the releasing energy carries fatty acids to out of membrane and converted as converted as het. In addition, fucoxanthin can lead liver to produse DHA although the mechanism was not understood clearly. Antiobesity activity of fucoxanthin direct to create the new nTURl aupplement which low in side effects. Key word : antiobesity, fucoxanthin, Uncoupling Protein (UCP)
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI EKSTRAK POLAR DAN NON POLAR BIJI SELASIH (Ocimum sanctum Linn) [Antioxidant and Antibacterial Activities from Polar and Non Polar Basil (Ocimum sanctum Linn) Seed Extracts] Agustina D. R. Nurcahyanti; Lusiawati - Dewi; Kris H. Timotius
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 22 No. 1 (2011): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.279 KB)

Abstract

The aims of this study were to determine total phenolic content, antioxidant activity and antibacterial activity of polar and nonpolar extracts of basil (O. sanctum L.) seed. Seeds of basil (O. sanctum L.) were extracted using a soxhlet extractor using four types organic solvent, i.e. chloroform, ethyl acetate, acetone, and methanol for eight hours each. The total phenolic content was determined using Folin Ciocalteu method, antioxidant activity was determined using reducing power and DPPH (1,1-diphenyl,2-picrylhydrazyl) scavenging activity methods, while antibacterial activity was tested using agar diffusion method. The result showed that the highest total phenolic content and antioxidant activity was obtained in methanol extract with 3.63 ± 0.21 mgGAE/g phenolic total, 58.39 ± 3.81 mek/g using reducing power method and 85.73 ± 0.86% free radical scavenging activity. Furthermore the result of antibacterial activity testing showed that the highest diameter of inhibition zone was observed in ethyl acetate extract inhibition on E.coli, P.aeruginosa, B.subtilis, and S.aureus where its inhibition zone were 13.53 ± 0.63; 10.67 ± 1.05; 14.93 ± 0.80, and 13.46 ± 0.79 mm, respectively. This result suggests that both polar and nonpolar basil seed extracts possess specific biological activity. This data provide valuable and strong database for exploration of natural antibacterial agents and antioxidant for food and health industry application. 
Efek Penambahan Gula Kelapa dan Lemak Kakao terhadap Ekstrak Alga Cokelat yang Mengandung Fukosantin dalam Formulasi Foodbars Agustina Dwi Retno Nurcahyanti; Rianita Pramitasari; Intan Harmae Setiawan; Dion Notario
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 10, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17728/jatp.8366

Abstract

Alga cokelat mengandung pigmen karotenoid yang didominasi oleh fukosantin dengan aktivitas antioksidan yang tinggi. Karotenoid dari alga cokelat, termasuk fukosantin, belum sepenuhnya dimanfaatkan dalam formulasi pangan karena sifatnya yang kurang stabil. Karotenoid yang akan diaplikasikan dalam produk pangan perlu ditambah dengan bahan penstabil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kestabilan ekstrak alga cokelat dengan penambahan gula kelapa dan lemak kakao yang diformulasikan dalam bentuk foodbars, menguji aktivitas antioksidan, proksimat, tekstur, dan daya simpan produk foodbars yang mengandung fukosantin. Alga cokelat dari Pulau Sumbawa diekstrak menggunakan etanol 96% untuk memperoleh kandungan fukosantin. Analisa fukosantin dilakukan menggunakan high performance liquid chromatography (HPLC) dengan detektor diode array SPD-M20A (Shimadzu). Aktivitas antioksidan ekstrak alga cokelat dan selurruh bahan penyusun foodbars diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dan ekstrak alga cokelat menunjukkan aktivitas tertinggi. Foodbars formula 2 paling disukai oleh panelis semi terlatih melalui uji organoleptik. Selain itu, formulasi foodbars memiliki tingkat kekerasan tidak berbeda secara signifikan dengan produk komersial. Hasil uji daya simpan menunjukkan pertumbuhan mikroba yang rendah sebanding dengan aktivitas air yang juga rendah. Penelitian ini adalah pertama yang menunjukkan ekstrak alga cokelat mengandung fukosantin dapat dimanfaatkan sebagai foodbars.Brown algae contains fucoxanthine as dominant carotenoid with high antioxidant activity. However, this carotenoid, including fucoxanthine, has not been fully utilized in food formulations because of their unstable property. Carotenoid needs stabilizing ingredient to be suitably used in food products. This study aims to analyze  the stability of brown algae extract by adding coconut sugar and cocoa fat that are formulated in the foodbars product, testing the antioxidant activity, proximate, texture, and stability of foodbars product containing fucoxanthine. Brown algae from Sumbawa Island are extracted using ethanol 96% to obtain fucoxanthine. Fucoxanthine analysis was performed using high performance liquid chromatography (HPLC) with a SPD-M20A diode array detector (Shimadzu). The antioxidant activity was tested using the DPPH method and the brown algae extract showed highest activity amongst all foodbars ingredients. Foodbars formula 2 (FB2) is most preferred by semi-trained panelists through organoleptic testing. In addition, the formulation of foodbars has similar texture to commercial product.  The result of the shelf-life test show low microbial growth in proportion to low water activity. This is the first study showing brown algae containing fucoxanthine used in the foodbars product.
Upaya Pencegahan Risiko COVID-19 Gejala Berat dan Sindroma Metabolik Melalui Pemeriksaan Kesehatan dan Edukasi Masyarakat di Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara Cokro, Fonny; Nurcahyanti, Agustina Dwi Retno; Andrelia, Evelyn Trisia; Pattirajawane, Ignatius Danny
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16610

Abstract

Sindroma metabolik merupakan serangkaian faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko kejadian penyakit kardiovaskular dan diabetes mellitus tipe 2. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa diabetes, hipertensi, dan obesitas berkontribusi terhadap perburukan gejala COVID-19. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang sindroma metabolik, pentingnya gaya hidup sehat untuk preventifnya, serta fungsi kepatuhan terapi dan pengawasan pada para penyadang sindroma metabolik, di samping pentingnya protokol kesehatan untuk menghindari paparan virus COVID-19 dengan derajat keparahan tinggi. Studi cross-sectional dilakukan di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, khususnya pada komunitas rusunawa, melibatkan 42 peserta edukasi dan 28 peserta yang mengikuti pemeriksaan kesehatan. Untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan peserta mengenai konten edukasi, kuesioner pengetahuan diberikan pada saat sebelum dan sesudah kegiatan. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan menemukan tingkat obesitas sentral (89%), peningkatan tekanan darah (46,43%), dan peningkatan kadar gula darah (67,86%) di antara para peserta. Melalui analisis statistik menggunakan uji-t berpasangan, terjadi peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta (56,58% sebelum pendidikan dibandingkan dengan 67,67% setelah pendidikan; p = 0,00). Temuan ini menunjukkan bahwa intervensi pendidikan berhasil meningkatkan pengetahuan peserta, dan menggarisbawahi pentingnya mempromosikan gaya hidup sehat.
Identifikasi Bakteri dalam Air RWH Rusunawa Muara Baru dan Evaluasi Tanaman Obat dengan Aktivitas Antibakteri Nurcahyanti, Agustina Dwi Retno; Cokro, Fonny; Gokok, Silvia; Lady, Jullietta; Jap, Adeline
Jurnal Dimas Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v5i1.56

Abstract

Abstrak: Keberadaa Rusunawa Muara Baru sangat membantu warga karena biaya sewa yang tergolong murah dan rusun yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap. Meskipun demikian, salah satu permasalahan yang dihadapi oleh warga adalah ketersediaan air sehingga sejak 2017 dibangunlah system Rain Water Harvesting (RWH). Kualitas air RWH sangat beragam yang umumnya dipengaruhi oleh letak geografis, iklim, kondisi lingkungan sekitar, kotoran hewan, volume dan retensi air dalam tempat penampung, kondisi atap, kondisi pipa dan sistem penyimpanan, serta pemeliharaan. Beberapa studi melaporkan air RWH dapat terkontaminasi oleh mikroba dan dapat mengakibatkan penyakit akut maupun kronis serta wabah. Kegiatan pengabdian dimulai dengan pengambilan sampel air RWH pada April 2021 di Rusunawa Muara Baru menggunakan panduan internasional Lembaga Kesehatan Dunia (WHO International Guideline). Selanjutnya uji mikrobiologi dan potensi antimikroba dari beberapa tanaman obat dilakukan. Melalui kegiatan ini ditemukan 3 jenis bakteri pada sampel air RWH Rusunawa Muara Baru, yaitu: Klebsiella pneumonia, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa melalui karakterisasi 16S rRNA. Lima tanaman obat Indonesia yang berpotensi sebagai antibakteri untuk mencegah permasalahan kebersihan air RWH, yaitu Azadirachta indica (Daun Mimba), Artocarpus altilis (Daun Sukun), Psidium guajava (Daun Jambu), Curcuma zanthorrhiza (Temulawak), and Lagerstroemia speciosa (Bungur). Selanjutnya, kegiatan pengabdian masyarakat akan difokuskan pada pembuatan produk antiseptik berbasis tanaman obat potensial. Abstract: Muara Baru Rusunawa offers benefits and helps residents because of the affordable price and well-equipped facilities. Nevertheless, one of the problems is the availability of water. In 2017, the Rain Water Harvesting (RWH) system was built. RWH water quality varies widely and is influenced by geographical location, climate, environmental conditions, animal waste, volume and water retention in reservoirs, roof conditions, pipe and storage system conditions, and maintenance. Several studies report that microbes can contaminate RWH water and can cause acute and chronic diseases and epidemics. Current service activities began with RWH water sampling in April 2021 at Rusunawa Muara Baru using the international guidelines of the World Health Organization (WHO International Guideline). Furthermore, several medicinal plants' microbiological tests and antimicrobial potential were carried out. Through this activity, three types of bacteria were found in the water sample of the RWH Rusunawa Muara Baru, namely: Klebsiella pneumonia, Escherichia coli, and Pseudomonas aeruginosa through characterization of 16S rRNA. Five Indonesian medicinal plants have the potential as antibacterials to prevent RWH water hygiene problems, namely Azadirachta indica (Neem Leaves), Artocarpus altilis (Breadfruit Leaves), Psidium guajava (Guava Leaves), Curcuma zanthorrhiza (Temulawak), and Lagerstroemia speciosa (Bungur). Furthermore, community service activities will make antiseptic products based on potential medicinal plants.