Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan kelompok tani di Kelurahan Lempake, Kota Samarinda, dalam mengolah hasil pertanian lokal menjadi produk bernilai tambah. Kelurahan Lempake memiliki potensi besar dalam produksi hasil pertanian, yang selama ini sebagian besar hanya dimanfaatkan sebagai bahan mentah. Pengolahan hasil pertanian menjadi produk seperti olahan Singkong Thailand, klapertat singkong dan saus sambal pepaya dipilih sebagai solusi untuk mengatasi tantangan nilai jual yang rendah dan memperluas peluang pasar. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi, penyampaian materi, dan pelatihan teknis dan pendampingan. Pada tahap awal, dilakukan survei untuk mengetahui persepsi dan kebutuhan kelompok tani terkait pengolahan hasil pertanian. Sesi materi mencakup penjelasan mengenai pentingnya pengolahan hasil pertanian, tantangan yang dihadapi, strategi memulai usaha, legalitas, dan pemasaran. Pelatihan teknis dan pendampingan dilakukan secara partisipatif, dan peserta dilibatkan secara aktif dalam proses pembuatan produk olahan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 100% peserta tertarik mengikuti pelatihan dan menyatakan pentingnya pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan nilai jual. Setelah pelatihan dan pendampingan, peserta mampu memahami proses pengolahan, pengemasan, dan strategi pemasaran yang relevan untuk pengembangan usaha. Kegiatan ini berhasil memberikan keterampilan praktis kepada kelompok tani, sekaligus membuka peluang usaha berbasis komoditas lokal yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025