Dalam menghadapi tantangan keberlanjutan sumber daya air, analisis proyeksi jumlah penduduk menjadi suatu yang krusial untuk memahami kebutuhan air bersih di masa depan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara jumlah penduduk dan neraca air bersih di wilayah tertentu. Metode yang digunakan meliputi analisis data sekunder dari jumlah penduduk dan laporan penggunaan air, serta model proyeksi populasi dengan metode geometri. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi antara pertumbuhan jumlah penduduk dengan jumlah kebutuhan air bersih, yang berpengaruh pada analisis neraca air. Rekomendasi dari penelitian ini mencakup pengembangan strategi pengelolaan air yang berkelanjutan, peningkatan efisiensi penggunaan air, serta promosi kesadaran akan konservasi air di masyarakat. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengambil kebijakan dalam merencanakan dan mengelola sumber daya air untuk mendukung pertumbuhan penduduk yang berkelanjutan, serta rujukan bagi penelitian selanjutnya. Berdasarkan perhitungan perkiraan ketersediaan air bersih Tandon Air Tirto Wening Desa Masaran Munjungan Kabupaten Trenggalek pada tahun 2043 di peroleh angka 38.638,08 m3/tahun atau 1,23 lt/detik, sedangkan perhitungan proyeksi kebutuhan air tahun 2043 adalah sebesar 9723.60 m3/tahun atau 0,31 lt/detik. Jadi dapat disimpulkan neraca air Tandon Air Tirto Wening Desa Masaran hingga tahun 2043 mengalami surplus sebesar 28914.48 m3/tahun atau 0,92 lt/detik (kondisi sangat baik).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024