Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Sebuah ANALISIS EVALUASI KONDISI JARINGAN IRIGASI SALURAN PRIMER MENGANTO KABUPATEN JOMBANG Prasetyo, Deni; Riman; Halim, Abdul
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2024): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v4i2.445

Abstract

Saluran Primer Menganto merupakan salah satu saluran buatan yang berada pada wilayah Daerah Irigasi Siman yang berlokasi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Saluran ini memiliki panjang total 30.645 m, dengan luas baku sawah yang di layani mencapai 1.459 Ha. DI Siman masih mengalami kekurangan air terutama di daerah hilir dimana sebagian besar area persawahannya berada pada lintas kabupaten yaitu Kabupaten Jombang menurut peneliti terdahulu pada Daerah Irigasi Siman khususnya pada petak yang di aliri dari Saluran Primer Menganto mengalami kehilangan air sehingga untuk mengairi luas baku sawah air terutama di daerah hilir sering tidak tercukupi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting saluran primer, untuk mengetahui jenis pasangan apakah yang dapat mengatasi kehilangan air dan untuk mengetahui berapa besar nilai nominal Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada Saluran Primer Menganto. Metode yang dilakukan adalah melakukan kegiatan penelusuran saluran berupa survei inventaris, Kemudian dilakukan analisis hasil survei dan perhitungan pasangan yang akan diterapkan, terakhir yaitu perhitungan rencana anggaran biayanya. Hasil inventarisasi secara umum kondisi lining saluran mengalami kerusakan sehingga melalui analisis perhitungan pasangan lining direncanakan menggunakan beton pracetak, dikarenakan lebih cepat pemasangannya dan efisien dalam pelaksanaannya, sedangkan nilai nominal Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar Rp 11.629.250.000,-.
PERBANDINGAN PENAMBAHAN SIKA VISCOCRETE 3115N DENGAN DAMDEX TERHADAP WORKABILITY BETON SCC Halim, Abdul; Riman; Syehti; Khinan; Saferius
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) Vol. 7 No. 1 (2024): CIASTECH 2024 Potensi dan Dampak Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ciastech.v7i1.6948

Abstract

Dalam pembuatan campuran beton SCC digunakan zat aditif superplasticizer salah satunya adalah Superplaticizer SIKA Viscocrete 3115N, yang berfungsi untuk meningkatkan workability sehingga beton SCC mudah mengalir dan memadat sendiri. Zat aditif yang lain adalah Damdex yang berfungsi untuk membuat spesi kedap air, menutup keretakan dan kebocoran dinding kolam. Pada penelitian ini akan membandingkan penambahan Sika dan Damdex sebesar 0,6%, 1,2% dan 1,8% dalam membuat campuran beton SCC terhadap standar beton segar. Hasil dari penambahan Sika dan Damdex sebesar 0,6 %, 1,2 % dan 1,8 % dapat meningkatkan dan memperbaiki sifat filling ability, passing ability dan segregation resistance dan memenuhi standar campuran beton SCC. Dari pengujian slump flow, penambahan setiap 0,6 % Sika menaikkan kemampuan mengalir campuran rata-rata sebesar 6,89 %, sedangkan Damdex sebesar 3,21 %, dan Sika lebih besar 7,65% dalam kemampuan mengalirkan campuran dibandingkan damdex. Hasil uji L-Box untuk menguji kemampuan campuran mengalir melewati tulangan didapat Sika meningkatkan daya alir rata-rata sebesar 5,99 % sedangkan Damdex sebesar 5,66 %., dan daya alir Sika lebih besar 2,17 % dibandingkan Damdex. Pada pengujian kemampuan campuran mengisi ruang dengan menggunakan alat ukur V-funnel, penambahan Sika rata-rata meningkat sebesar 15,56 % sedangkan Damdex rata-rata sebesar 17,07 %, dan penambahan Damdex kemampuan mengisi ruangan lebih baik dibandingkan Sika sebesar 1,42%.
ANALISIS NERACA AIR BERSIH TANDON AIR TIRTO WENING DI DESA MASARAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK B., Sudipta Mahardika; Riman; S., Agus Tugas; Aditya, Candra
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) Vol. 7 No. 1 (2024): CIASTECH 2024 Potensi dan Dampak Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ciastech.v7i1.6949

Abstract

Dalam menghadapi tantangan keberlanjutan sumber daya air, analisis proyeksi jumlah penduduk menjadi suatu yang krusial untuk memahami kebutuhan air bersih di masa depan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara jumlah penduduk dan neraca air bersih di wilayah tertentu. Metode yang digunakan meliputi analisis data sekunder dari jumlah penduduk dan laporan penggunaan air, serta model proyeksi populasi dengan metode geometri. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi antara pertumbuhan jumlah penduduk dengan jumlah kebutuhan air bersih, yang berpengaruh pada analisis neraca air. Rekomendasi dari penelitian ini mencakup pengembangan strategi pengelolaan air yang berkelanjutan, peningkatan efisiensi penggunaan air, serta promosi kesadaran akan konservasi air di masyarakat. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengambil kebijakan dalam merencanakan dan mengelola sumber daya air untuk mendukung pertumbuhan penduduk yang berkelanjutan, serta rujukan bagi penelitian selanjutnya. Berdasarkan perhitungan perkiraan ketersediaan air bersih Tandon Air Tirto Wening Desa Masaran Munjungan Kabupaten Trenggalek pada tahun 2043 di peroleh angka 38.638,08 m3/tahun atau 1,23 lt/detik, sedangkan perhitungan proyeksi kebutuhan air tahun 2043 adalah sebesar 9723.60 m3/tahun atau 0,31 lt/detik. Jadi dapat disimpulkan neraca air Tandon Air Tirto Wening Desa Masaran hingga tahun 2043 mengalami surplus sebesar 28914.48 m3/tahun atau 0,92 lt/detik (kondisi sangat baik).
STRATEGI PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN POTENSIAL TAMBAK DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA Riman; I., Dafid; S., Hendri
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) Vol. 7 No. 1 (2024): CIASTECH 2024 Potensi dan Dampak Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ciastech.v7i1.6950

Abstract

Penelitian ini menganalisis strategi penentuan lahan potensial untuk tambak di Provinsi Kalimantan Utara, yang memiliki garis pantai sepanjang ±3.557,65 km dan area perairan seluas ±776 ribu hektar. Tujuan utama adalah mengidentifikasi potensi pengembangan tambak melalui pendekatan deskriptif kuantitatif dan analisis SWOT, dengan mempertimbangkan kesesuaian lahan, kualitas air, serta kondisi geomorfologi dan geologi. Data penelitian dikumpulkan dari survei lapangan, pengujian kualitas tanah dan air, serta analisis spasial menggunakan GIS. Hasil penelitian menunjukkan Kabupaten Bulungan dan Nunukan memiliki area potensial terbesar untuk tambak dengan luas masing-masing 23.795 hektar dan 124.281 hektar, sementara Kota Tarakan dan Kabupaten Tana Tidung memiliki luas 4.731 hektar dan 40.546 hektar. Kesimpulan utama menekankan perlunya perbaikan infrastruktur irigasi, pengelolaan berbasis ekosistem, dan edukasi petani tambak untuk mendorong keberlanjutan. Strategi pengembangan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas tambak dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah.
DAMPAK PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI DAN DAMDEX TERHADAP KUAT LENTUR BETON Irawan, Dafid; Cuhandi, Rafli Fornaldo; Halim, Abdul; Ayuningtyas, Firda Hani; Riman
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) Vol. 7 No. 1 (2024): CIASTECH 2024 Potensi dan Dampak Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ciastech.v7i1.6957

Abstract

Kemajuan teknologi beton tersebut dimanfaatkan untuk menciptakan inovasi-inovasi baru guna meningkatkan kualitas beton dan proses pengerjaannya cepat. hal ini tentunya menyebabkan meningkatnya kebutuhan material dan target pengerjaan yang cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan abu sekam padi (ASP) dan Damdex terhadap kuat lentur beton. ASP digunakan sebagai bahan tambahan pozzolan yang dapat menyerap air dan mengisi rongga antar-agregat, sementara Damdex berfungsi meningkatkan kekedapan air dan mempercepat proses pengikatan semen. Penelitian dilakukan melalui uji laboratorium terhadap beton dengan variasi kadar ASP (5%, 10%, dan 15%) yang dikombinasikan dengan 2% Damdex, serta dibandingkan dengan beton normal. Hasil menunjukkan bahwa penambahan ASP secara signifikan menurunkan kuat lentur beton. Beton normal memiliki nilai kuat lentur tertinggi (45,00 kg/cm²), sementara penambahan ASP 5%, 10%, dan 15% masing-masing menghasilkan penurunan kuat lentur sebesar 5,75%, 13,75%, dan 24,34%. Uji statistik ANOVA mengonfirmasi perbedaan signifikan antara kelompok beton, dengan nilai F hitung (17,1501) jauh lebih besar daripada F tabel (3,2389) dan nilai p-value (2,9728E-05) yang sangat kecil.
ANALISIS NERACA AIR BENDUNG SENGKALING KABUPATEN MALANG JAWA TIMUR Kurniawan, Ridwan; Riman; Halim, Abdul
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 1 (2022): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v2i1.235

Abstract

Bendung Sengkaling yang terletak di Desa Tegalgondo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur mempunyai nilai strategis sebagai penyedia air untuk Daerah Irigasi Sengkaling. Bendung Sengkaling mempunyai 2 intake, yaitu kanan dan kiri. Pada Daerah Irigasi Sengkaling tidak hanya digunakan untuk mengairi area pertanian, tetapi dimanfaatkan juga sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Universitas Muhammadiyah Malang. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Yaitu data yang bersumber dari instansi-instansi tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian ini. Adapun data-data sekunder yang digunakan adalah sebagai berikut: data aliran Sungai Brantas di Bendung Sengkaling (m³/dt), data luasan Daerah Irigasi Sengkaling, data kebutuhan air untuk PLTMH. Ketersediaan air rata-rata bulanan berdasarkan pencatatan AWLR di Bendung Sengkaling sebesar 4.51 m³/dt, debit maksimal 10.48 m³/dt dan debit minimal 1.12 m³/dt, berdasarkan perhitungan metode FJ. Mock ketersediaan air rata-rata bulanan sebesar 2.702 m³/dt, dengan debit maksimal sebesar 8.353 m³/dt dan minimal 0.007 m³/dt, sedangkan berdasarkan metode NRECA debit rata-rata bulanan sebesar 0.939 m³/dt, debit maksimal 3.653 m³/dt dan minimal 0.000 m³/dt. Neraca Air Bendung Sengkaling surplus selama 7 bulan, yaitu pada bulan November, Desember, Januari, Februari, Maret, April dan Mei, dengan total 27.13 m³/dt. Defisit selama 5 bulan, yaitu pada bulan Juni, Juli, Agustus, September dan Oktober, dengan total -4.95 m³/dt.
STABILISASI SWELLING TIGA DIMENSI (3D) TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN LIMBAH INDUSTRI KERAJINAN KERAMIK Antonio Correia, Jotam; Tugas Sudjianto, Agus; Riman
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 2 (2022): Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v2i2.237

Abstract

Tanah merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Tanah sendiri sering menimbulkan dampak buruk terutama di bidang teknik sipil,  seperti kadar air tanah yang tinggi yang diakibatkan oleh sifat-sifat tanah yang buruk, kompresibilitas atau tekanan yang besar dan daya dukung yang rendah. Sebagian dari jenis tanah yang memiliki sifat buruk tersebut adalah tanah yang mudah mengalami kembang susut besar (Sudjianto,2012). Beberapa jenis tanah yang memiliki potensi kembang susut besar adalah tanah yang dapat mengalami perubahan volume secara signifikan seiring dengan perubahan kadar airnya. Tanah lempung merupakan tanah yang banyak mengandung mineral-mineral dengan potensi kembang tinggi yang sering disebut tanah lempung ekspansif. Tanah ini memiliki sifat mudah mengembang jika terkena air sehingga menyebabkan penurunan nilai kekuatan tanah. Ini bisa diatasi dengan menstabilkan tanah. Untuk  stabilisasi tanah adalah dari limbah industri kerajinan keramik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bahan alternatif untuk menstabilkan tanah lempung ekspansif. Yakni menggunakan limbah industri kerajinan keramik, sehingga hasil yang diperoleh dari uji fisik tanah berupa nilai IP tanah asli sebesar 48,73% dapat diturunkan menjadi 27,46 Pada pengujian sifat mekanik tanah didapatkan nilai unconfined meningkat dari 1.287 kg/cm2 menjadi 1.689 kg/cm2, dan hasil uji swelling 3D menunjukkan nilai perkembangan tanah asli Jombang sebesar 95% yaitu kemudian setelah distabilisasikan nilai swelling terendah pada komposisi hari kedua yaitu 15% dan 20%. Sehingga nilai komposisi campuran optimum untuk tanah asli dan bahan stabilisasi adalah 9,6%.
PERBEDAAN VOLUME PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR TERHADAP VOLUME KONTRAK PADA MUTUAL CHECK 100% DAN CARA MENGATASINYA PADA PROYEK KONSTRUKSI: Studi Kasus : Gedung Lapangan Tembak Kedung Cowek Surabaya Faisal Abdullah, Muhammad; Irawan, Dafid; Riman
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 3 No 1 (2023): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v3i1.411

Abstract

Dalam pelaksanaan manajemen proyek konstruksi dibutuhkan beberapa macam estimasi yang didasarkan pada fase atau tahapan proyek meliputi tahap perencanaan berupa nilai anggaran EE (Engineering Estimate), tahap kontrak berupa nilai anggaran biaya kontrak, tahap pelaksanaan berupa nilai anggaran berdasarkan MC-0%, dan nilai anggaran MC-100% beserta perubahan addendumnya. Permasalahan pada proyek konstruksi gedung sering terjadi karena banyak hal, namun penyebab yang sering kali muncul adalah perbedaan volume pelaksanaan terhadap volume kontrak. Volume pekerjaan yang dimaksud adalah jumlah volume pekerjaan dalam satu satuan. Perubahan volume ini mengakibatkan adanya pekerjaan tambah dan kurang. Kajian pada Gedung Lapangan Tembak Kedung Cowek Surabaya ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perhitungan volume pelaksanaan kontrak pada Mutual Check 100% dan mengetahui faktor-faktor yang menjadi pengaruh pelaksanaan pekerjaan struktur terhadap kontrak pada Mutual Check. Mengetahui perbedaan volume pelaksanaan pekerjaan terhadap volume kontrak. Metode yang digunakan yakni metode Aritmatika yang mengacu pada modul estimator dan data lapangan. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil besaran satuan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan item pekerjaan, sedangkan Mutual Check merupakan perhitungan kembali volume pekerjaan yang disesuaikan dengan gambar rencana dan kondisi lapangan. Adanya pekerjaan tambah/kurang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan gambar desain dan perubahan volume. Perbedaan volume pelaksanaan terhadap kontrak sebesar RP. 24.077.401.930,00 dengan hasil untuk pekerjaan tambah sebesar Rp. 1.925.003.752,30 atau 9% dari harga kontrak, sedangkan pekerjaan kurang sebesar Rp. 2.410.675.022,52 atau 10% dari harga kontrak.
KAJIAN PERBANDINGAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI ANTARA STANDAR PERHITUNGAN KP-01 DENGAN SOFTWARE CROPWAT 8.0: STUDI KASUS PADA DAERAH IRIGASI WIDAS KABUPATEN NGANJUK Guitaryano, Andre; Riman; Halim, Abdul
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 1 (2022): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v2i1.417

Abstract

Air merupakan sumber daya alam yang dibutuhkan bagi kehidupan, sehingga perlu pengendalian pemanfaatan agar bisa digunakan secara optimal. Penentuan kebutuhan air irigasi menggunakan dua metode yang berbeda, yaitu metode yang didasarkan pada KP-01 dan CROPWAT 8.0. Parameter yang membedakannya adalah nilai evapotranspirasi tanaman acuan (ETo), hujan efektif, pengolahan tanah, data tanah dan tanaman. Dalam menentukan ETo, CROPWAT 8.0 menggunakan metode Penman-Monteith, sedangkan KP-01 menggunakan metode Penman Modifikasi. Perhitungan kebutuhan air untuk pengolahan tanah pada CROPWAT 8.0 mencakup kebutuhan air pada masa penyiapan lahan, sedangkan pada KP-01 pengolahan tanah ditentukan dengan metode yang dikembangkan oleh Van de Goor dan Zijlstra. Metode CROPWAT 8.0 memperhitungkan waktu dan banyaknya air irigasi yang akan diberikan. Hasil perhitungan kebutuhan air irigasi pada bulan Agustus awal masa tanam KP-01 lebih kecil dari software CROPWAT 8.0. Pada KP-01 sebesar 97,80 mm/hr, sedangkan CROPWAT 8.0 sebesar 98,00 mm/hr. Perbandingan perhitungan KP-01 dan CROPWAT 8.0 sangat berbeda. Pada CROPWAT 8.0, data sebagian default atau tetap jika curah hujan tinggi sehingga menghasilkan nilai nol, sedangkan pada KP-01, jika curah hujan tinggi data menghasilkan nilai meskipun kecil.
STUDI ANALISIS PENGARUH SEDIMENTASI TERHADAP KAPASITAS TAMPUNGAN EFEKTIF WADUK JAMBU Pradana Putra, Dani; Riman; Halim, Abdul
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 1 (2024): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v4i1.481

Abstract

Waduk sebagai salah satu infrastruktur vital dalam pengelolaan sumber daya air, memainkan peran penting dalam menjamin pasokan air bagi berbagai kebutuhan manusia. Sedimentasi adalah akumulasi material hasil erosi, yang terbawa aliran air dari daerah tangkapan, kemudian mengendap di dasar waduk. Teknik Pengumpulan Data Primer data yang didapatkan dari hasil uji laboratorium pengambilan sampel sedimen dasar Waduk Jambu dan hasil survei pengukuran konsentrasi sedimen. Data yang dimaksud yaitu data teknis waduk berupa peta DEM dan alur sungai, data inflow sedimen tahunan, data inflow aliran tahunan, data pengukuran tampungan waduk kapasitas tampungan efektif waduk pada masing-masing elevasi adalah sebagai berikut Elevasi 28,00 m 78.763,73 m³ Elevasi 29,00 m 893.645,05 m³ Elevasi 30,00 m 3.574.619,50 m³ dan Elevasi 31,00 m 5.008.396,87 m³. Metode yang digunakan untuk perhitungan volume sedimen yang telah mengendap di waduk jambu yaitu menggunakan Metode Einstein, volume sedimen yang telah mengendap setelah dilakukan penataan mengalami penurunan yang signifikan dari 13.480,35 m³/tahun menjadi 2.260,06 m³/tahun. Dengan berkurangnya usia guna waduk, kapasitas tampungan efektif pada elevasi yang lebih tinggi akan lebih cepat terpakai. Dengan memperhatikan hubungan ini, manajemen waduk harus mempertimbangkan penataan kawasan, pemeliharaan, dan tindakan perbaikan untuk memperpanjang usia guna waduk dan memastikan ketersediaan air yang memadai. Penurunan volume sedimen yang mencolok tersebut dapat diartikan sebagai keberhasilan dari langkah-langkah mitigasi sedimentasi yang telah diimplementasikan.