Penelitian ini menganalisis strategi penentuan lahan potensial untuk tambak di Provinsi Kalimantan Utara, yang memiliki garis pantai sepanjang ±3.557,65 km dan area perairan seluas ±776 ribu hektar. Tujuan utama adalah mengidentifikasi potensi pengembangan tambak melalui pendekatan deskriptif kuantitatif dan analisis SWOT, dengan mempertimbangkan kesesuaian lahan, kualitas air, serta kondisi geomorfologi dan geologi. Data penelitian dikumpulkan dari survei lapangan, pengujian kualitas tanah dan air, serta analisis spasial menggunakan GIS. Hasil penelitian menunjukkan Kabupaten Bulungan dan Nunukan memiliki area potensial terbesar untuk tambak dengan luas masing-masing 23.795 hektar dan 124.281 hektar, sementara Kota Tarakan dan Kabupaten Tana Tidung memiliki luas 4.731 hektar dan 40.546 hektar. Kesimpulan utama menekankan perlunya perbaikan infrastruktur irigasi, pengelolaan berbasis ekosistem, dan edukasi petani tambak untuk mendorong keberlanjutan. Strategi pengembangan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas tambak dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024