Fenomena gaya hidup sedentary pada anak sekolah dasar semakin meningkat, sehingga mengakibatkan berbagai risiko kesehatan fisik dan mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan pojok literasi fisik di SDN 1 Kekait untuk mendukung literasi fisik siswa dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang melibatkan 35 siswa kelas 5 dan lima guru. Data diperoleh melalui kuesioner dan wawancara semi terstruktur untuk mengidentifikasi preferensi desain, jenis media, dan tantangan dalam penerapan pojok literasi fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memahami konsep pojok literasi, namun keberadaannya di sekolah masih perlu ditingkatkan. Siswa menginginkan pojok literasi yang nyaman, menarik, dan interaktif dengan media seperti buku bergambar, poster olahraga, dan alat peraga miniatur. Guru menekankan pentingnya konten edukasi yang sesuai dan desain visual yang indah untuk memotivasi siswa. Tantangan utama dalam pengembangan pojok literasi adalah keterbatasan dana dan pengelolaan fasilitas. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pojok literasi fisik berpotensi menjadi media yang efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang aktivitas fisik dan gaya hidup sehat. Implementasi yang melibatkan dukungan sekolah, orang tua, dan masyarakat diperlukan untuk menciptakan sudut literasi berkelanjutan yang berdampak positif pada kualitas hidup siswa.
Copyrights © 2025