Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PREGI (PROGRAM EDUKASI GIZI DAN AKTIVITAS FISIK): PENINGKATAN PEMAHAMAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI GIZI SEIMBANG DAN AKTIVITAS FISIK BAGI ANAK SEKOLAH DASAR DI KOTA MATARAM Angga, Prayogi Dwina; Makki, Muhammad; Putra, Gita Prima; Indraswati, Dyah
Jurnal Interaktif: Warta Pengabdian Pendidikan Vol 3 No 2 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/interaktif.v3i2.103

Abstract

This community service activity aims to provide a learning experience or create conditions for individuals, groups, and families by opening channels of communication, information, and education to improve knowledge, attitudes, and behaviors so that people are aware, willing, and able to practice clean living and healthy behaviors. The implementation method for this community service program is the presentation method in the classroom using Powerful Presentation Techniques (PPT) media and live demonstrations. Overall, learning and counseling for elementary school children about balanced nutrition and physical activity through empowering teachers and parents has great potential to change the lifestyle of Indonesian children. Cakranegara State Elementary School 39, as the party involved, has shown high enthusiasm for accepting the concept of balanced nutrition and physical activity, which is reflected in the implementation of education carried out for its students regarding balanced nutrition and physical activity.
AKTIVITAS FISIK BERBASIS SEKOLAH UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR: STUDI PENGEMBANGAN MODEL INOVATIF DI KOTA MATARAM Angga, Prayogi Dwina; Makki, Muhammad; Umar, Umar; Putra, Gita Prima
Jurnal Pedagogik Olahraga Vol 10, No 2 (2024): In Proses Jurnal Pedagogik Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpor.v10i2.62435

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model aktivitas fisik anak berbasis sekolah bagi anak sekolah dasar berbasis sekolah di Kota Mataram. Jenis penelitian dalam penelitian pengembangan ini menggunakan research and development (R&D). Adapun pendekatan model yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini menggunakan model Sugiyono yang terdiri dari 10 tahapan, namun dalam penelitian dan pengembangan ini hanya menggunakan 5 tahapan yaitu: (1) Mengkaji potensi dan masalah; (2) Tahap pengumpulan data; (3) Membuat desain produk; (4) Validasi desain; dan (5) Revisi desain. Penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan berhasil membuat sebuah model aktivitas aktivitas fisik berbasis sekolah yang meliputi Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) seminggu sekali, gerakan peregangan pada pergantian jam pelajaran, optimalisasi 4 L (lari, lompat loncat dan lempar) melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional pada jam istirahat, pembiasaan jalan kaki ke sekolah, serta optimalisasi intrakurikuler dan ekstrakurikuler olahraga. Model yang telah dikembangkan juga memiliki validitas yang sangat baik berdasarkan hasil uji validasi ahli. implementasi model yang telah dikembangkan ini tidak hanya hanya diharapkan untuk meningkatkan kebugaran jasmani, tetapi juga mendorong perilaku hidup aktif yang berkelanjutan di kalangan siswa.
KESIAPAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA PENINGKATAN KEMAMPUAN NUMERASI SISWA SD/MI DI LOMBOK TENGAH Indraswati, Dyah; Amrullah, Lalu Wira Zain; Putra, Gita Prima; Fauzi, Asri; Nurmawanti, Iva
Journal of Educational Review and Research Vol 6, No 2 (2023): VOLUME 6 NUMBER 2 DECEMBER 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v6i2.4781

Abstract

Observation results show that teachers can carry out initial assessments but have not been able to design learning strategies that suit students' learning needs. Therefore, it is necessary to carry out research regarding teacher readiness in implementing differentiated learning to improve students' numeracy abilities. This research is a quantitative descriptive study that presents conclusions based on statistical presentation. This research was carried out by surveying 16 elementary/MI schools in North Batukliang, Pujut, and Batukliang Districts which are target schools for the SAC (All Smart Children) program from INOVASI. The research subjects were 32 SD/MI teachers consisting of 2 teachers in each educational unit, namely class I and IV teachers who had implemented the principles of an independent curriculum in learning. The results of the research show that elementary/MI teachers in Central Lombok are ready and able to carry out differentiated learning that focuses on improving students' numeracy skills but still requires improvement in several aspects of each achievement indicator that has been determined. 
Pengembangan Asesmen Literasi Sains Berbasis PISA untuk Siswa Sekolah Dasar Hasnawati; Syazali, Muhammad; Putra, Gita Prima
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 2 (2023): :Badaa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v5i2.1213

Abstract

Kemampuan literasi sains adalah salah satu kemampuan dasar yang penting untuk dimiliki guna menghadapi tantangan pendidikan abad 21. Namun selama ini kemampuan literasi sains masih jarang menjadi perhatian pendidik untuk di ukur dan diasah kepada peserta didik. Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan asesmen Literasi Sains berbasis PISA untuk siswa sekolah dasar yang valid dan praktis serta reliabel. Jenis penelitian ini berupa penelitian dan pengembangan dengan model 4D yang terdiri dari tahap define (Definisi), design (desain), develop (pengembanagn), dan disseminate (Penyebarluasan). Pada tahapan define peneliti mendefinisikan segala kebutuhan yang berkaitan dengan proses pengembangan dan mengumpulkan informasi terkait instrumen assesmen literasi sains berbasis PISA untuk siswa sekolah Dasar yang akan dikembangkan. Konsep kurikulum merdeka mengususng kemampuan literasi menjadi salah satu komponen penilaian, sehingga pendidik harus bisa mendesain (mendesign) dan mengembangkan (develop) berbagai instrumen asesmen yang layak untuk mengukur itu. Instrumen literasi sains yang dikembangkan berupa asesemen literasi sains yang memuat indikator literasi sains menurut PISA. Desain Instrumen yang akan dikembangkan berbentuk instrumen tes pilihan ganda yang berjumlah 20 item pertanyaan yang berisi muatan IPA. Instrumen yang sudah dikembangkan selanjutkan di uji validitas ahli. Hasil uji validitas ahli menunjukkan semua item butir soal valid, sementara hasil uji reliabilitas di peroleh nilai r 0,74 > dari r tabel (0,70) yang menunjukkan instrumen tes tesebut reliabel dan terakhir hasil uji kepraktisan diperoleh skor rata-rata sebesar 3,4 yang menunjukkan instruemn tesebut masuk pada katagori prakris. Tahap akhir penelitian yaitu yakni proses penyebarluasan produk pengembangan dan penelitian berupa instrumen asesemen Literasi Sains Berbasis PISA Untuk Siswa Sekolah Dasar. Produk ini akan didiseminasikan di kampus kepada mahasiswa semester akhir yang akan melakukan penelitian dan di sekolah kepada guru-guru sekolah dasar serta di masyarakat pada umumnya. Mekanisme diseminasi yang akan dilakukan adalah melalui seminar, workshop dan publikasi pada jurnal nasional.
Pendampingan Penyusunan Modul P5 untuk Mengoptimalkan Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN 1 Kekait Indraswati, Dyah; Angga, Prayogi Dwina; Astria, Fitri Puji; Nurmawanti, Iva; Putra, Gita Prima
Participative Journal: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Participative Journal
Publisher : State Islamic University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55099/participative.v4i2.139

Abstract

Pemahaman guru terkait P5 masih belum merata sehingga ini menghambat pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Perlu adanya pendampingan di dalam penyusunan modul projek P5. Guru – guru di SDN 1 Kekait perlu diberikan pendalaman materi dan pendampingan dalam menentukan focus dimensi profil pelajar Pancasila dan tema projek yang sesuai kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan. Guru juga masih memerlukan pendampingan dalam  menentukan sub elemen (tujuan projek); mengembangkan topik, alur, dan durasi projek, serta mengembangkan aktivitas dan assessment project. Berdasarkan analisis situasi dan permasalahan mitra maka tujuan dari pengabdian kepada Masyarakat ini adalah melakukan pendampingan penyusunan Modul P5 untuk mengoptimalkan Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN 1 Kekait. Solusi ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki sekolah dalam melaksanakan P5. Melalui solusi ini diharapkan guru dapat mendalami materi P5 sekaligus dapat membuat draf dokumen perencanaan P5 yang nantinya dapat diimplementasikan di sekolah.  
PROFIL KOMPETENSI LITERASI SAINS SISWA SEKOLAH DASAR BERORIENTASI PISA Hasnawati, Hasnawati; Syazali, Muhammad; Astria, Fitri Puji; Putra, Gita Prima
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v4i2.1424

Abstract

Literasi sains merupakan salah satu kompetensi yang penting dilatihkan ke siswa sejak sekolah dasar. Penelitia ini bertujuan untuk menganalisis gambaran profil kompetensi literasi sains siswa sekolah dasar berorientasi PISA dan menganalisis faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian yaitu siswa SD kelas 5 berjumlah 52 orang yang terbagi menjadi 2 kelas yang di ajar oleh guru yang berbeda. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa tes literasi sains. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif berupa persentasi dari katagorisasi tingkat kompetensi literasi sains siswa. Hasil analisis data diperoleh bahwa gambaran profil tingkat kompetensi literasi sains siswa yaitu 9.62 % berada pada katagori tinggi, 57,69 % Pada katagori sedang dan pada katagori rendah sebesar 32,69 %. adapaun jika berdasarkan indikator yang diteliti di pereoleh peresentase tertinggi pada indikator mengevaluasi dan merencanakan penyelidikan ilmiah dengan katagori sedang, sedangkan persentase terendah pada indikator menjelaskan fenomena ilmiah dan peresentase terendah pada indikator menafsirkan data dan bukti ilmiah. Jadi dapat disimpulkan bahwa profil kompetensi literasi sains siswa masih rendah.
Teacher and student perspectives in developing physical literacy corners (surfs) in elementary schools Angga, Prayogi Dwina; Makki, Muhammad; Nurwahidah, Nurwahidah; Putra, Gita Prima; Kardiyanto, Deddy Whinata
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 24, No 1 (2025): February
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v24i1.21011

Abstract

Fenomena gaya hidup sedentary pada anak sekolah dasar semakin meningkat, sehingga mengakibatkan berbagai risiko kesehatan fisik dan mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan pojok literasi fisik di SDN 1 Kekait untuk mendukung literasi fisik siswa dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang melibatkan 35 siswa kelas 5 dan lima guru. Data diperoleh melalui kuesioner dan wawancara semi terstruktur untuk mengidentifikasi preferensi desain, jenis media, dan tantangan dalam penerapan pojok literasi fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memahami konsep pojok literasi, namun keberadaannya di sekolah masih perlu ditingkatkan. Siswa menginginkan pojok literasi yang nyaman, menarik, dan interaktif dengan media seperti buku bergambar, poster olahraga, dan alat peraga miniatur. Guru menekankan pentingnya konten edukasi yang sesuai dan desain visual yang indah untuk memotivasi siswa. Tantangan utama dalam pengembangan pojok literasi adalah keterbatasan dana dan pengelolaan fasilitas. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pojok literasi fisik berpotensi menjadi media yang efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang aktivitas fisik dan gaya hidup sehat. Implementasi yang melibatkan dukungan sekolah, orang tua, dan masyarakat diperlukan untuk menciptakan sudut literasi berkelanjutan yang berdampak positif pada kualitas hidup siswa.
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA SD PASCA PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA Hasnawati, Hasnawati; Syazali, Muhammad; Astria, Fitri Puji; Putra, Gita Prima; Septiani, Melinda; Anggreni, Mela
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum merdeka sangat mendorong pengembangan kemampuan literasi siswa, diantaranya yaitu literasi sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kemampuan literasi sains siswa sekolah dasar setelah diimplementasikannya Kurikulum Merdeka. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan pengumpulan data melalui tes literasi sains. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 37 Mataram yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Data dianalisis menggunkan deskriptif berupa persentase tingkat kemampuan literasi sains siswa. Hasil analisis data menunjukkan sebagian besar siswa memiliki kemampuan literasi sains katagori sedang yaitu sebanyak 69,39 %, hanya 10,2 % masuk katagori tinggi dan sisanya 20,41 % masih berada pada katagori rendah. Sementara hasil analisis tiap-tipa indikator, dari tiga indikator yang di ukur terlihat bahwa siswa masih kesulitan pada indikator menafsirkan data dan bukti ilmiah dimana hanya 4,08% yang berkemampuan tinggi, sangat rendah dibandingkan dua indikator yang lain, namun paling banyak yang masuk katagori rendah yaitu 38,78%. Sementara pada indikator menjelaskan fenomena ilmiah katagori tinggi sebesar 38,78 % dan katagori rendah sebesar 20,41% serta untuk indikator evaluasi dam merencanakan percobaan ilmiah katagori %tinggi sebesar 32,65% dan katagori rendah sebesar 16,33 %. Jadi secara umum kemampuan literasi sains siswa rata-rata tergolong sedang. Temuan ini mengindikasikan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka memberikan dampak positif, namun masih perlu dioptimalkan melalui metode pembelajaran yang lebih kontekstual dan berorientasi pada pemecahan masalah.
Analisis Kebutuhan Calon Guru SD/MI terhadap Workshop Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Quizizz Ibrahim; Ermiana, Ida; Hasanah, Nur; Rahmatih, Aisa Nikmah; Putra, Gita Prima
Journal of Classroom Action Research Vol. 7 No. SpecialIssue (2025): Maret 2025
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v7iSpecialIssue.11331

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, termasuk dalam penggunaan media pembelajaran interaktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan calon guru SD/MI terhadap penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis Quizizz. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan penyebaran angket sebagai instrumen utama. Data yang diperoleh dari angket dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil angket yang disebarkan kepada 44 calon guru SD/MI menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar dari mereka telah menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi seperti PowerPoint, hanya sedikit yang memahami secara mendalam penggunaan aplikasi interaktif seperti Quizizz. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa 93,2% responden merasa perlu mengikuti workshop tentang penggunaan Quizizz, terutama dalam aspek membuat kuis interaktif, menganalisis hasil kuis, dan menciptakan pengalaman belajar yang menarik. Temuan ini menegaskan urgensi penyelenggaraan workshop sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi calon guru dalam memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran yang efektif dan menyenangkan di era digital saat ini.
Sosialisasi e-modul gerakan pemanasan dan pendinginan dalam mata kuliah PJOK SD pada mahasiswa program studi PGSD Andika, I Putu Herry Widhi; Angga, Prayogi Dwina; Putra, Gita Prima; Widiani, Silvia
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IPTEKS Vol. 2 No. 1: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IPTEKS, Desember 2024
Publisher : CV. Global Cendekia Inti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71094/jppmi.v2i1.73

Abstract

Students of the Elementary School Teacher Education Study Program at the University of Mataram still do not understand the material on elementary school PJOK warm-up and cool-down movements before and after the core activities. In addition, they have never received socialization about the e-module for elementary school PJOK warm-up and cool-down movements. Through the e-module for elementary school PJOK warm-up and cool-down movements, students not only learn the description of the material in the form of text and images but students are also facilitated in the form of learning videos. The purpose of this community service is to provide socialization of the e-module for elementary school PJOK warm-up and cool-down movements. The methods used consist of 4 stages, namely identifying partner problems, collecting data and planning solutions, and implementing solutions. The results of this activity are that the participants' knowledge and motivation to learn about elementary school PJOK warm-up and cool-down movements are increased.