Tahapan akhir pada siklus kehidupan manusia yaitu lansia. Pada siklus akhir ini akan terjadi penurunan dan perubahan fungsi mulai dari biologis, psikologis, fisiologis dan sosial. Semakin bertambahnya usia akan berisiko mengalami masalah tidur terutama pada lansia karena berbagai faktor. Salah satu gangguan tidur pada lansia yaitu insomnia/kesulitan tidur. Gangguan tersebut bisa diterapi menggunakan terapi non farmakologi seperti rendam kaki dengan air hangat. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui efektivitas dari rendam kaki dengan air hangat terhadap kualitas tidur lansia secara kajian literatur. Metodologi: pencarian artikel menggunakan Google Schoolar, PubMed, Medline database untuk mendapatkan artikel yang sesuai dengan kriteria dengan pendekatan PICOS (lansia, intervensi rendam kaki dengan air hangat, kelompok kontrol, ada perbedaan intervensi dan kontrol, serta kuasi eksperimen) kemudian dilakukan review. Artikel berbahasa Indonesia dan Inggris. Hasil: Jumlah artikel yang didapatkan sebanyak 548 artikel. Lalu dilakukan analisis dan didapatkan 10 artikel yang sesuai kriteria inklusi. Artikel tersebut menyatakan rendam kaki dengan air hangat (murni atau dicampur dengan lavender atau garam) sangat efektif untuk meningkatkan kualitas tidur lansia. Lalu ada 1 artikel yang membandingkan dengan berwudhu dan tidak ada perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah intervensi. Kesimpulan: 9 artikel menyatakan terapi rendam kaki air hangat efektif meningkatkan kualitas tidur lansia. Air hangat biasa atau dicampur dengan aromaterapi lavender dan garam juga efektif. Lalu 1 artikel membandingkan rendam kaki air hangat dengan berwudhu dan keduanya tidak ada perbedaan yang bermakna untuk dapat membantu meningkatkan kualitas tidur pada lansia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021