Kesehatan jiwa remaja merupakan keadaan sehat secara fisik, psikologis, spiritual, dan sosial sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan secara positif. Remaja sering sekali mengalami pelecehan dari teman sebayanya baik itu dilingkungan sekolah maupun dirumah, sehingga remaja menyebabkan harga diri negatif. Hal tersebut menyebabkan remaja berfikir untuk melakukan bunuh diri. Ide bunuh diri adalah suatu niat atau rencana untuk mengakhiri hidup secara sengaja. Berdasarkan Survei Kesehatan Global yang dilakukan di sekolah pada tahun 2015, tercatat 5,14% di Indonesia mengaku pernah memiliki ide bunuh diri dalam 12 bulan terakhir. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara self esteem dengan ide bunuh diri pada remaja di SMK Siti Khodijah Gulbung Pengarengan. Metode: penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional, Populasi penelitian ini yaitu siswa SMK Siti Khodijah Gulbung Pengarengan. Kriteria Inklusi Merupakan siswa kelas X, XI, dan XII SMK Siti Khodijah Gulbung Pengarengan, dengan jumlah responden sebanyak 98. Kuesioner yang digunakan yaitu The Suicide Behaviors Questionnaire-Revised adalah kuesioner yang digunakan untuk mengevaluasi ide bunuh diri pada remaja dan Rosenberg Self Esteem Scale digunakan untuk mengukur harga diri pada remaja. Uji analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-Square. Hasil: dari penelitian ini didapatkan nilai PR sebesar 26,59 dengan interval kepercayaan 3,762 – 187,952 dan nilai p value 0,001. Hal ini berarti, siswa dengan harga diri negatif meningkatkan risiko munculnya ide bunuh diri sebesar 26,59 kali dibandingkan dengan siswa yang memiliki harga diri positif. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara self esteem dengan ide bunuh diri pada remaja Sekolah Menengah Atas. Semakin negatif harga diri yang dialami maka semakin tinggi pula risiko untuk memikirkan ide bunuh diri.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025