Indonesia sebagai negara berkembang terus berupaya memenuhi kesejahteraan rakyat dengan berbagai pembangunan infrastruktur. Namun, banyak proyek konstruksi mengalami masalah yang menyebabkan keterlambatan dan pembengkakan biaya, seringkali disebabkan oleh desain yang kurang matang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi penghematan biaya dan waktu dalam proyek Gedung Proton Beam RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, dengan mengidentifikasi jenis tanah pada tahap Detail Engineering Design (DED) sebelum pelaksanaan konstruksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data sekunder dari proyek, yang dibandingkan antara kondisi kesalahan desain yang terjadi saat konstruksi dan kondisi di mana desain diubah sebelum konstruksi dimulai. Temuan menunjukkan bahwa dengan mendeteksi jenis tanah lebih awal, penghematan biaya mencapai 50% dan penghematan waktu sebesar 150% dari yang diperkirakan. Implikasi dari penelitian ini memberikan wawasan penting bagi perencana dan pelaksana proyek untuk memperhatikan aspek geoteknik dalam tahap perencanaan, sehingga dapat meminimalisir risiko dalam proyek konstruksi.
Copyrights © 2025