Acanthamoeba merupakan kelompok protozoa free-living amoeba (FLA) yang dapat menimbulkan mortalitas tinggi terkait ensefalitis dan kebutaan karena keratitis. Infeksi Acanthamoeba pada manusia dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan jumlah kasus, khususnya sebagai keratitis. Patogenesis Acanthamoeba sebagai penyebab ensefalitis masih belum dipahami sepenuhnya namun, berdasarkan temuan histopatologi kemungkinan melalui jalur transendotelial, rete vasorum, maupun kombinasi keduanya. Patogenesis terjadinya keratitis oleh Acanthamoeba akibat infiltrasi pada epitel kornea hingga menembus stroma di bawahnya yang dapat menyebabkan kerusakan dan memicu peradangan hebat. Kemampuan Acanthamoeba untuk beradaptasi di lingkungan dan mengandung bakteri endosimbion memengaruhi patogenitas dan resistensi terhadap agen terapeutik. Penegakkan diagnosis melalui gambaran klinis didukung isolasi Acanthamoeba melalui pemeriksaan mikroskopis atau kultur atau molekuler yang cermat sangat penting untuk pemberian terapi sedini mungkin. Penatalaksanaan infeksi Acanthamoeba meliputi pemberian antimikroba kombinasi. Diagnosis dan terapi dini yang tepat dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas akibat infeksi protozoa ini. Kata kunci: Acanthamoeba, ensefalitis, free-living amoeba, keratitis DOI : 10.35990/mk.v8n1.p82-94
Copyrights © 2025