Data spesifik mengenai angka mortalitas IMA-EST di Bandar Lampung belum tersedia, proyeksi dari Institute of Health Metrics and Evaluation menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan hingga tahun 2030. Studi ini mendalami hubungan antara fraksi ejeksi ventrikel kiri dan tingkat mortalitas pada pasien yang mengalami infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA-EST) di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung, selama periode 2021 hingga 2023. Penelitian ini menggunakan desain observasional kuantitatif dengan pendekatan retrospektif kohort, memanfaatkan data rekam medis pasien IMA-EST. Sejumlah 98 Pasien didapat dan dibagi menjadi dua kelompok: FE rendah (≤40%) dan FE Normal (>40%). Hasil analisis chi-square menunjukkan p-value 0,001 dan relative risk (RR) sebesar 5,71 yang menunjukkan adanya hubungan signifikan dengan risiko kematian yang 5,71 kali lebih tinggi pada kelompok FE rendah. Secara keseluruhan, angka mortalitas tercatat sebesar 36,8%, dengan kelompok FE rendah mencapai 60,7% dan kelompok FE normal sebesar 10,6%. Temuan ini menegaskan bahwa pasien IMA-EST dengan FE rendah memiliki risiko kematian yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya, sehingga fraksi ejeksi dapat dianggap sebagai prediktor prognosis yang kuat dalam konteks IMA-EST.
Copyrights © 2025