Air merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan dari kegiatan rumah sakit.  Rumah sakit menggunakan air dalam berbagai keperluan seperti persiapan obat, sanitasi, prosedur operasi, keperluan pasien dan kegiatan laboratorium rumah sakit.  Kualitas air untuk kegiatan laboratorium di rumah sakit berbeda dengan kualitas air minum, air untuk keperluan higiene sanitasi, air untuk hemodialisis karena air untuk laboratorium harus memenuhi kemurnian tertentu dan memenuhi maksimum kadar kontaminan ion tertentu agar tidak menjadi katalisator.  Oleh karena itu , pH dan suhu air perlu di ukur agar kontaminan ion dalam air tersebut tidak bereaksi dengan bahan laboratorium yang dapat mengganggu fungsi peralatan laboratorium.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara merancang, sistem kerja dan validasi prototipe alat ukur kadar pH dan suhu air.  Penelitian ini menggunakan metode riset dan pegembangan suatu produk dan menguji keefektifan pada pengukuran kadar pH dan suhu air dengan nilai pH air pada suhu normal yang didapat < 5,0 dikategorikan tidak normal, apabila nilai 5,0 sampai dengan 8,0 dikategorikan normal, apabila > 8,0 dikategorikan tidak normal (Permenkes, 2019).  Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan dengan 10 kali pengujian menggunakan larutan buffer dan sampel air, hasil kesalahan tidak lebih dari 5%. Kesimpulan alat sudah tervalidasi dan suhu dapat mempengaruhi selisih pembacaan pH kemudian untuk pembacaan pH dan suhu alat prototipe bekerja dengan baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025