Okra dipanen saat buahnya masih muda dan dimanfaatkan sebagai sayur yang dapat dikonsumsi. Kebutuhan okra sekarang semakin meningkat sejalan dengan jumlah penduduk Indonesia yang terus bertambah, pertambahan jumlah penduduk mempengaruhi jumlah permintaan okra, serta kesadaran masyarakat terhadap manfaat okra bagi kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapakah dosis interaksi red mud dan pupuk NPK yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra pada tanah PMK. Penelitian ini dilaksanakan di lahan penelitian Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Waktu penelitian ini dimulai pada tanggal 20 Mei-04 Juli 2024. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dalam bentuk faktorial dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor, faktor pertama adalah red mud (R) yang terdiri dari 3 taraf dan faktor kedua adalah pupuk NPK (N) yang terdiri dari 3 taraf. Perlakuan seluruhnya 9 kombinasi terdiri dari 3 ulangan dan setiap kombinasi perlakuan terdapat 4 tanaman sampel, dengan demikian terdapat 108 tanaman. Faktor pertama adalah red mud (A) terdiri dari 3 taraf yaitu r1 = 2,6 ton/ha setara dengan 13,3 g/polybag, r2 = 4 ton/ha setara dengan 20 g/polybag dan r3 = 8 ton/ha setara dengan 40 g/polybag. Faktor kedua adalah pupuk NPK (B) terdiri dari 3 taraf yaitu n1 = 300 kg/ha setara denga 3,75 g/tanaman, n2 = 400 kg/ha setara dengan 5 g/ tanaman dan n3 = 500 kg/ha setara dengan 6,25 g/tanaman. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, volume akar, berat kering tanaman, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, berat per buah, panjang buah dan diameter buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi 2,6 ton/ha setara 13,3 g/polybag red mud dan 300 kg/ha setara 3,75 g/tanaman pupuk NPK merupakan dosis efektif untuk pertumbuhan dan hasil tanaman okra pada tanah PMK.
Copyrights © 2025