Penelitian ini dilatarbelakangi masih banyak lembaga pendidikan Islam yang bergantung pada sumber pendanaan eksternal seperti donasi dan bantuan pemerintah, sehingga kurang memiliki kemandirian finansial. Selain itu, masih minimnya integrasi kewirausahaan dalam kurikulum pendidikan Islam menyebabkan rendahnya kesadaran siswa akan pentingnya berwirausaha secara syariah. Oleh karena itu, diperlukan strategi manajemen yang tepat untuk mengelola kewirausahaan dalam pendidikan Islam agar dapat berkontribusi dalam membangun kemandirian sekolah serta mencetak generasi muslim yang memiliki keterampilan ekonomi berbasis syariah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa optimalisasi sumber daya dalam sekolah merupakan langkah strategis untuk mencapai kemandirian sekolah. Sumber daya manusia, keuangan, serta sarana dan prasarana pendidikan harus dikelola secara efektif dan efisien agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan sekolah yang berdaya saing. Implementasi wawasan manajemen kewirausahaan dalam pendidikan masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya pemahaman, keterbatasan sumber daya finansial, serta budaya sekolah yang belum mendukung kewirausahaan. Namun, dengan strategi yang tepat, seperti peningkatan kapasitas tenaga pendidik, diversifikasi sumber pendanaan, serta pemanfaatan teknologi digital, tantangan tersebut dapat diatasi dengan baik.
Copyrights © 2025