Experiential learning merupakan proses penciptaan pengetahuan melalui kombinasi antara mendapatkan pengalaman dan mentransformasi pengalaman. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui implementasi metode pembelajaran experential learning untuk meningkatkan prestasi belajar siswa SMP. Metode yang digunakan kualitatif melalui kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode experiental learning merupakan proses pembelajaran untuk membangun pengetahuan dan keterampilan dengan mengaktifkan peserta didik berdasarkan pengalaman mereka secara langsung. Mengenai gaya belajar yang sesuai dengan tahapan dalam Model Pembelajaran Experiential, di antaranya Assimilator (AC/RO), Converger (AC/AE), Accommodator (CE/AE), dan Diverger, (CE/RO). Lalu, prosedur pembelajaran experiential learning meliputi guru merumuskan secara seksama, guru harus bisa memberikan rangsangan dan motivasi, siswa dapat bekerja secara individual, para siswa ditempatkan pada situasi-situasi nyata, siswa aktif berpartisipasi, dan keseluruhan kelas menceritakan kembali. Langkah-langkah model experiential learning meliputi pengalaman nyata (concrete experience), observasi refleksi, konseptualisasi abstrak, dan eksperimen aktif/tahap implementasi. Kemudian, penerapan metode pembelajaran experential learning khususnya terhadap siswa SMP dapat dilakukan dengan 2 siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Dimana tahapan penerapannya meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, dan terdapat dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik, diantaranya: faktor dalam diri peserta didik (faktor internal) dan faktor dari luar peserta didik (faktor eksternal).
Copyrights © 2024