cover
Contact Name
-
Contact Email
lppmstabbodhidharma@gmail.com
Phone
+6281296085803
Journal Mail Official
lppmstabbodhidharma@gmail.com
Editorial Address
Komplek MMTC, Jl. Williem Iskandar, Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20371
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Buddha dan Isu Sosial Kontemporer (JPBISK)
ISSN : -     EISSN : 27981711     DOI : https://doi.org/10.56325/jpbisk.v5i2
Core Subject : Religion, Education,
Jurnal "Pendidikan Buddha dan Isu Sosial Kontemporer" merupakan media akademik yang dirancang untuk menghubungkan nilai-nilai ajaran Buddha dengan tantangan dan realitas sosial masa kini. Jurnal ini bertujuan untuk menjadi wadah diskusi, eksplorasi, dan inovasi yang memperkaya perspektif keilmuan sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas. Cakupan Jurnal Jurnal ini mencakup berbagai topik, antara lain: Pendidikan Agama Buddha: Kajian tentang strategi, metode, dan dampak pendidikan agama Buddha dalam berbagai jenjang pendidikan formal maupun nonformal. Moderasi Beragama: Pendekatan ajaran Buddha dalam mendorong harmoni sosial dan toleransi antarumat beragama. Isu Sosial Kontemporer: Analisis ajaran Buddha terkait isu global seperti lingkungan, keadilan sosial, kesetaraan gender, kesehatan mental, dan perkembangan teknologi. Aplikasi Praktis Ajaran Buddha: Studi tentang bagaimana prinsip-prinsip Buddha diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menghadapi perubahan sosial yang kompleks. Tujuan dan Manfaat Jurnal Jembatan Keilmuan dan Praktik: Menghubungkan ajaran spiritual Buddha dengan tantangan kontemporer yang dihadapi masyarakat modern. Pengembangan Literasi Keagamaan: Meningkatkan pemahaman publik terhadap relevansi ajaran Buddha dalam menghadapi isu-isu aktual. Mendorong Riset Inklusif: Menyediakan platform bagi akademisi, praktisi, dan pemikir untuk berbagi ide dan solusi inovatif berbasis kebijaksanaan Buddha. Peningkatan Kesadaran Sosial: Menawarkan wawasan baru dalam menangani isu-isu seperti konflik, ketimpangan sosial, dan krisis ekologi melalui nilai-nilai Buddhisme. Melalui jurnal ini, diharapkan muncul gagasan-gagasan segar yang tidak hanya memperkaya ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dalam menghadapi dunia yang terus berubah. Ayo bergabung bersama kami untuk menggali lebih dalam hubungan antara ajaran Buddha dan isu sosial kontemporer, dan jadilah bagian dari solusi global berbasis nilai-nilai kebijaksanaan!
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 61 Documents
KEBERMANFAATAN ILMU PENGETAHUAN PERSPEKTIF AGAMA HINDU Ida Bagus Gede Wiradnyana
JURNAL PENDIDIKAN BUDDHA DAN ISU SOSIAL KONTEMPORER (JPBISK) Vol. 1 No. 1 (2019): Desember
Publisher : LPPM STAB Bodhi Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56325/jpbisk.v1i1.3

Abstract

Albert Einstein, menyatakan “ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh” pernyataan ini dapat dimaknai bahwa ada dualitas beroposisi biner yang mesti didalami secara simultan. Pertama tentang pentingnya agama untuk melambari ilmu pengetahuan, dan yang kedua perlunya ilmu dalam pengamalan agama. Walaupun ilmu mempunyai metodenya sendiri yang bersifat ilmiah, sebagaimana agama juga memiliki metodenya tersendiri untuk menyimak makna. Keduanya mesti tidak saling menegasikan eksistensi masing-masing. Pada artikel ini penulis akan mendeskripsikan bagaimana pentingnya ilmu pengetahuan, berdasarkan perspektif agama Hindu. Artinya ilmu pengetahuan mesti menjadi penuntun umat Hindu, memahami alam semesta secara eksoterik; kebendaan atau hakekat yang terjangkau oleh kecerdasan manusia, begitu juga memahami alam semeta secara esoterik; kefanaan yang tidak terjangkau oleh kecerdasan manusia.
PENGARUH PABBAJJA SAMANERA-UPASIKKHA ATTHANGASILA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL MAHASISWA STIAB JINARAKKHITA Komang Sutawan
JURNAL PENDIDIKAN BUDDHA DAN ISU SOSIAL KONTEMPORER (JPBISK) Vol. 1 No. 1 (2019): Desember
Publisher : LPPM STAB Bodhi Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56325/jpbisk.v1i1.4

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan besarnya pengaruh Pabbajja Samanera-Upasikkha Atthangasila (X) terhadap Kecerdasan Spiritual (Y) Mahasiswa STIAB Jinarakkhita tahun akademik 2017/2018. Kecerdasan spiritual dapat diperoleh dan dikembangkan melalui berbagai macam kegiatan diantaranya melalui program latih diri Pabbajja Samanera-Upasikkha Atthangasila. Dimensi Pabbajja Samanera-Upasikkha Atthangasila antara lain: Pengendalian diri melalui moralitas, pengendalian diri melalui indera-indera, dan pengendalian diri melalui perhatian.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode survei. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa STIAB Jinarakkhita yang berjumlah 64 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner (angket) dan didukung dengan data wawancara. Teknis analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Namun sebelumnya dilakukan uji asumsi antara lain;uji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, korelasi dan regresi sederhana. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh informasi bahwa Kecerdasan spiritual (Y) dipengaruhi oleh Pabbajja Samanera-Upasikkha Atthangasila (X) yaitu thitung > t tabel (2.591>0,2018) atau Sig< 0,05 (0,000<0,05), dengan besaran pengaruh sebesar 79,5%. Sehingga dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh signifikan Pabbajja Samanera-Upasikkha Atthangasila terhadap kecerdasan spiritual mahasiswa. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah; ada pengaruh signifikan Pabbajja Samanera-Upasikkha Atthangasila (X) terhadap Kecerdasan Spiritual (Y), besarnya pengaruh variabel X terhadap Y adalah 79,5% dan sisanya (20,5%) dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.
PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP KERUKUNAN BERAGAMA PEMUDA LINTAS IMAN INGAGE Lisniasari Lisniasari
JURNAL PENDIDIKAN BUDDHA DAN ISU SOSIAL KONTEMPORER (JPBISK) Vol. 1 No. 1 (2019): Desember
Publisher : LPPM STAB Bodhi Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56325/jpbisk.v1i1.5

Abstract

Masih banyaknya pengguna media sosial yang masih tidak memahami pengaruh dari penggunaan media sosial terhadap kerukunan umat beragama kemudian menjadi salah satu penyebab semakin turunnya tingkat kerukunan umat beragama. Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang masalah karena kurangnya pemahaman dalam hal penggunaan media sosial, masih adanya konflik antar agama yang disebabkan oleh media sosial, masih adanya pemuda yang kurang peduli terhadap kerukunan dan masih adanya pemuda yang memiliki pemikiran radikal dalam beragama. Melalui penelitian ini kita akan mencari tahu seberapa besar pengaruh media sosial terhadap kerukunan umat beragama pemuda lintas iman INGAGE Kota Medan tahun 2019. Media sosial merupakan salah satu faktor pendukung kerukunan umat beragama yang dapat berakibat positif dan negatif. Media sosial memegang peranan penting untuk mendukung terjadinya kerukunan umat beragama. Penelitian ini termaksud dalam jenis penelitian eksperimental. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variable atau lebih, faktor lain berdasarkan koefisien korelasinya dengan objek penelitian adalah anggota INGAGE di kota Medan sebanyak 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka disimpulkan bahwa ada pengaruh positif media sosial terhadap kerukunan umat beragama pemuda lintas iman INGAGE Kota Medan tahun 2019.
PENGARUH KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI TERHADAP KECERDASAN SOSIAL PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROFESIONAL MANAGEMENT COLLEGE INDONESIA Ong Cin Siu
JURNAL PENDIDIKAN BUDDHA DAN ISU SOSIAL KONTEMPORER (JPBISK) Vol. 1 No. 1 (2019): Desember
Publisher : LPPM STAB Bodhi Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56325/jpbisk.v1i1.6

Abstract

Kecerdasan sosial bermanfaat dalam menjalin hubungan sosial. Seseorang yang memiliki kecerdasan sosial yang baik mempunyai banyak teman, pandai berkomunikasi, dan mudah beradaptasi. Kecerdasan sosial ini dapat diasah dengan aktif dalam kegiatan organisasi. Perguruan tinggi Profesional Management College Indonesia menwajibkan mahasiswa untuk aktif berorganisasi dengan tujuan menjadikan mahasiswa yang mempunyai keseimbangan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial serta kecerdasan spiritual. Judul penelitian ini “Pengaruh Keaktifan Mahasiswa dalam Organisasi terhadap Kecerdasan Sosial Program Studi Manajemen PMCI” bertujuan untuk mengetahui seberapa besarnya Pengaruh Keaktifan Mahasiswa dalam Organisasi terhadap Kecerdasan Sosial. Penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah keaktifan mahasiswa dalam organisasi dan kecerdasan sosial. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Manajemen PMCI sebanyak 131. Menggunakan tabel penentuan jumlah sampel yang dikembangkan Isaac dan Michael dengan tingkatan kesalahan 5% sehingga jumlah sampel ditentukan sebesar 95 orang dan diambil secara acak tanpa memperhatikan usia dan jenis kelamin. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan korelasi product moment dengan bantuan program SPSS versi 25.0. Hubungan kedua variabel dapat dilihat dari nilai koefisien Korelasi R=0,464. Nilai ini diinterpretasikan hubungan kedua variabel ada di kategori “Cukup Kuat”. Sedangkan nilai koefisien determinasi yang diperoleh adalah 21,6% yang dapat ditafsirkan bahwa keaktifan mahasiswa dalam organisasi (variabel bebas X) memiliki pengaruh kontribusi sebesar 21,6% terhadap kecerdasan sosial (variabel terikat Y) dan 78,4% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel X.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PANCASILA BUDDHIS DAN PANCADHAMMA PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA KELAS VII SMP DI KABUPATEN PESAWARAN Susanto Susanto
JURNAL PENDIDIKAN BUDDHA DAN ISU SOSIAL KONTEMPORER (JPBISK) Vol. 1 No. 1 (2019): Desember
Publisher : LPPM STAB Bodhi Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56325/jpbisk.v1i1.7

Abstract

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran yang digunakan guru menjadi multimedia interaktif berbasis problem based learning pada materi Pancasila Buddhis Dan Pancadhamma Pendidikan Agama Buddha Kelas VII Di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pesawaran. Metode penelitian ini dengan metode research and development (penelitian dan pengembangan), metode ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Hal ini berkaitan dengan tujuan umum penelitian yaitu untuk mengembangkan suatu model multimedia interaktif materi pancasila buddhis dan pancadhamma yang cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Populasi dalam penelitian ini adalah pesertadidik beragama Buddha kelas VII yang berjumlah 6 pesertadidik dari SMP PGRI Pejambon dan 6 pesertadidik dari SMP 21 Pesawaran. Langkah pengembangan yang ditempuh berdasarkan pada langkah pengembangan Bord And Gall memiliki relevansi yang tinggi untuk mengembangkan model multimedia interaktif. Tekhnik analisis menggunakan deskriptif presentase. Data kuantitatif dari penilaian produk yang telah dikembangkan pada saat uji coba produk, dianalisis dengan analisis deskriptif presentase. Teknik analisis data ini digunakan untuk mengetahui validitas dan reabilitas angket. Yaitu penilaian uji coba produk yang di ujikan kepada ahli media, ahli materi, dan guru pendidikan. Hasil penelitian untuk mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan, yaitu, multimedia interaktif pada materi pancasila dan pancadhamma kelas VII kabupaten Pesawaran. Berdasarkan uji Validasi produk dilakukan oleh ahli media dan ahli materi mendapatkan hasil Hasil jumlah kedua uji oleh ahli materi dan ahli media mendapatkan skor total 377 dengan rata rata 4.6 dalam kriteria sangat baik atau layak untuk digunakan. Sedangkan validasi oleh guru mata pelajaran pendidikan agama Buddha hasil keseluruhan dari 2 validator oleh guru pendidikan agama Buddha mendapatkan nilai rata rata sebesar 4,6 dan total nilai 377 dengan kriteria sangat baik atau layak untuk digunakan. Hasil ujicoba lapangan menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi a = 5%. hasil pengujian berdasarkan kriteria yang telah dibuat dengan Nilai -t hitung < -t tabel (-36,336< -2,57058) dan P value (0,00 < 0,05) maka Ho ditolak dan ha diterima. Oleh karena itu dari hasil pengujian berdasarkan kriteria yang telah dibuat dengan nilai perbandingan -t hitung < -t tabel (-36,336< -2,57058) dan P value (0,00 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ada perbedaan antara rata-rata nilai sebelum menggunakan media dengan rata-rata nilai sesudah menggunakan media
RAHASIA HIDUP BAHAGIA DI MASA PANDEMI COVID-19 Nuriani Nuriani
JURNAL PENDIDIKAN BUDDHA DAN ISU SOSIAL KONTEMPORER (JPBISK) Vol. 3 No. 1 (2021): Juni
Publisher : LPPM STAB Bodhi Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56325/jpbisk.v3i1.9

Abstract

Hidup bahagia adalah dambaan semua makhluk, namun dalam masa pandemi COVID-19 ini, kebahagiaan seakan menjauh dari kehidupan manusia. Banyak masalah yang muncul menyebabkan peningkatan kecemasan, seakan-akan pandemi COVID-19 ini adalah sumber Penderitaan. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memaparkan kehidupan manusia yang terdampak pandemi COVID-19 dan bagaimana seharusnya manusia menyikapinya agar dapat tetap hidup bahagia dalam suasana pandemi. Dalam Empat Kebenaran Mulia disebutkan asal mula Dukkha adalah nafsu keinginan. Nafsu keinginan yang disertai kebodohan batin menuntun para makhluk masuk ke dalam lingkaran saṁsāra. Walaupun pandemi telah membuat manusia menjalankan kehidupan baru berupa kehidupan “new normal”, namun sesungguhnya penyebab Penderitaan manusia adalah keinginan manusia sendiri. Dan Penderitaan dapat dilenyapkan dengan melepaskan keinginan-keinginan, semakin banyak keinginan yang dilepaskan seseorang, maka semakin tinggi tingkat kebahagiaan seseorang. Laksanakanlah Jalan Mulia Berunsur Delapan sesuai ajaran Buddha agar dapat tetap hidup bahagia dalam masa pandemi COVID-19
ANALISIS KEPEMIMPINAN BUDDHIS DALAM MENATA LEMBAGA KEAGAMAAN BUDDHA (STUDI KASUS PADA ORGANISASI BUDDHIS DI MEDAN) Panir Selwen
JURNAL PENDIDIKAN BUDDHA DAN ISU SOSIAL KONTEMPORER (JPBISK) Vol. 3 No. 1 (2021): Juni
Publisher : LPPM STAB Bodhi Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56325/jpbisk.v3i1.10

Abstract

Terdapat banyak permasalahan yang muncul dalam sebuah kepemimpinan dalam organisasi. Persoalan bagaimana menjadi pemimpin yang baik, persoalan bagaimana menerapkan kepemimpinan yang bisa dilaksanakan semua semua pelaku organisasi dan dapat membawa organisasi mencapai tujuan organisasi. Penerapan kepemimpinan yang diteladani Buddha apakah sudah dilakukan pada lembaga keagamaan Buddha yang ada saat ini. Bagaimana melakukan penataan yang berlandaskan ajaran Buddha. Perlunya pemahaman yang mendalam tentang konsep pemimpin, kemimpinan dan kepemimpian Buddhis. Pemahaman tentang manajemen dan organisasi. Sehingga dapat diketahui bagaimana menerapkan manajemen organisasi yang baik pada lembaga Keagamaan Buddha. Riset ini adalah sebuah studi kasus pada lembaga keadamaan Buddha dimana dilakukan dengan metoda kualitatif melalui survei untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan. Dengan focus penelitian adalah kepemimpinan Buddis. Dengan mengambil rujukan-rujukan otentik tentang kepemimpinan Buddhis. Dalam penelitian ini dapat melakukan analisis kepemimpinan Buddhis dalam menata lembaga keagamaan Buddha. Hal ini ditunjukan dengan adanya penerapan kepemimpinan Buddhis dalam menjalankan organisasi keagamaan Buddha. Dari hasil riset dapat dilihat keterkaitan antara kepemimpinan dan kepemimpinan Buddhis. Dan penerapan kepemimpinan Buddhis dalam lembaga keagamaan Buddha tempat objek penelitian. Memberikan saran yang bersifat membangun untuk mencapai hasil yang maksimal.
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AGAMA BUDDHA SISWA KELAS X SMA BODHICITTA MEDAN Sunter Candra Yana
JURNAL PENDIDIKAN BUDDHA DAN ISU SOSIAL KONTEMPORER (JPBISK) Vol. 3 No. 1 (2021): Juni
Publisher : LPPM STAB Bodhi Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56325/jpbisk.v3i1.11

Abstract

Salah satu indikator tercapainya tujuan pembelpelajaran dapat diketahui melalui hasil belajar siswa. Tidak semua siswa mampu memaksimalkan kecerdasan emosional, sehingga siswa kurang mampu mengikuti pelajaran dan tidak dapat memotivasi diri untuk fokus dan aktif yang berdampak pada hasil belajar siswa. Siswa Kelas X SMA Bodhicitta Medan juga masih kurang percaya diri, contohnya saat siswa masih kurang percaya diri menyampaikan hasil presentasi dan menjawab pertanyaan dari siswa lain, malu bertanya, serta tidak yakin akan kemampuannya sendiri. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Bodhicitta Medan Tahun Pelajaran 2019/2020 menggunakan angket kecerdasan emosional dan kepercayaan diri sebagai instrumen penelitian. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Bodhicitta Medan, dengan jumlah sampel sebanyak 93 siswa. Hasil penelitian adalah ada pengaruh positif kecerdasan emosional dan rasa percaya diri terhadap hasil belajar mata pelajaran agama Buddha siswa kelas X SMA Bodhicitta Medan baik secara simultan maupun parsial. Simpulan dari penelitian ini yaitu terjadi peningkatan hasil belajar jika kecerdasan emosional dan rasa percaya diri siswa tinggi. Kecerdasan emosional dan rasa percaya diri merupakan salah satu faktor dalam menentukan keberhasilan dalem belajar dan kebahagiaan dalam hidup serta berpengaruh terhadap kebermaknaan hidup, penempatan diri, baik bagi dirinya sendiri, sekolah dan lingkungannya, maka kecerdasan emosional dan rasa percaya diri perlu ditanamkan dan ditumbuhkan dalam diri setiap siswa dengan dibantu oleh guru, orang tua dan teman sebaya.
PERAN MAJELIS BUDDHAYANA INDONESIA (MBI) TERHADAP PENANAMAN NILAI INTERSEKTARIAN PADA MASYARAKAT BUDDHA DI LAMPUNG Tejo Ismoyo; Rapiadi Rapiadi; Susanto Susanto
JURNAL PENDIDIKAN BUDDHA DAN ISU SOSIAL KONTEMPORER (JPBISK) Vol. 3 No. 1 (2021): Juni
Publisher : LPPM STAB Bodhi Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56325/jpbisk.v3i1.12

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimanakah nilai intersektarian berkembang pada masyarakat Buddha di Lampung dan bagaimanakah peran Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) terhadap penanaman nilai intersektarian pada masyarakat Buddha di Lampung tahun 2018. Belum meratanya penanaman nilai intersektarian pada masyarakat Buddha di Lampung, hal ini terlihat pada saat melaksanakan puja bakti. Umat Buddha di Lampung masih cenderung puja bakti mengunakan paritta (tradisi Theravada). Penanaman nilai intersektarian di provinsi lampung yang belum merata menyebabkan pelaksanakan puja bakti masih difokuskan pada tradisi Theravada. Walaupun masih didominan pada tradisi Theravada, akan tetapi masih ada beberapa masyarakat melaksanakan puja bakti secara khusus menggunakan tradisi Mahayana dan Tantrayana. Nilai intersektarianpun masih belum sepenuhnya diterapkan sehingga terjadi dominasi pengunaan satu mahzab saja yang diangap paling baik, dan terjadi kesenjangan dalam bentuk kurang hormatnya terhadap mahzab lain. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Tempat dilaksanakan penelitian di Provinsi Lampung, waktu yang digunakan adalah 6 bulan, dimulai dari Juli sampai Desember 2018. Adapun Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data primer dan sekunder. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif dengan membuat gambaran yang dilakukan dengan cara (1) reduksi data atau penyederhanaan (data reduction), (2) paparan/sajian data (data display), dan (3) penarikan kesimpulan. Provinsi Lampung terdiri dari 164 wihara yang berada di bawah naungan Sangha Agung Indonesia (SAGIN). Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) sebagai pembatu tugas Sangha Agung Indonesia (SAGIN) membimbing Umat Buddha dalam menanamkan nilai intersektarian agar berkembang pada masyarakat Buddha di Lampung. Nilai intersektarian berkembang pada masyarakat Buddha di Lampung, tidak terlepas dari peran Sangha Agung Indonesia (SAGIN) dan Majelis Buddhayana Indonesia (MBI). Berkembangnya nilai intersektarian di Provinsi Lampung Melalui Tokoh Majelis Buddhayana Indonesia (MBI), Melalui Ceramah Dhamma dan Melalui Kunjungan Sangha. Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) memiliki peran penting dalam menanamkan nilai intersektarian dalam perkembangan agama Buddha di Provinsi Lampung. Berikut peran penting Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) dalam menanamkan nilai intersektarian: Membina Melalui Ceramah Dhamma, Pelayanan Puja Bhakti Keliling, Kunjungan Kasih, dan Pelatihan Pandeta.
SARJANA PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA SEBAGAI MISIONARI BUDDHIS (STUDI KASUS PADA LULUSAN PTKB DI PROVINSI SUMATERA UTARA) Winja Kumari
JURNAL PENDIDIKAN BUDDHA DAN ISU SOSIAL KONTEMPORER (JPBISK) Vol. 3 No. 1 (2021): Juni
Publisher : LPPM STAB Bodhi Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56325/jpbisk.v3i1.13

Abstract

Seorang lulusan Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha (PTKB) bertanggung jawab untuk menjaga, memperluas dan mempertahankan ajaran Buddha pada masyarakat. Masyarakat, khususnya masyarakat Buddhis saat ini mengalami kemerosotan moral yang ditandai dengan persoalan kenakalan remaja, narkoba, prostitusi, tidak hormat pada orang tua, serta tidak takut berbuat maupun akibat dari kesalahannya lagi. Vihara, cetiya maupun arama sebagai rumah ibadah pun tidak lagi berfungsi sebagai mestinya dikarenakan kurangnya minat umat untuk membina diri dan konflik yang terus berlangsung dari generasi ke generasi. Untuk menghadapi permasalahan ini, sangat dibutuhkan kepedulian dan bantuan lulusan PTKB yang lebih sibuk mengajar di sekolah untuk membina generasi muda Buddhis menjadi insan mandiri, cekatan, cerdas, terampil, serta beretika dengan cara melibatkan mereka dalam kegiatan Buddhis di rumah ibadah maupun organisasi Buddhis. Dalam hal ini, lulusan PTKB pun dapat bekerja sama dengan orang tua, pengurus rumah ibadah, pandita umat Buddha dan pemerintah setempat.