Nilai-nilai dalam Pendidikan Islam pada dasarnya merupakan pedoman hidup manusia. Kehadiran nilai-nilai ini menjadi rujukan dan tujuan hidup, sehingga manusia memiliki prinsip-prinsip yang dapat membimbing kehidupannya. Salah satu tradisi yang kaya akan nilai-nilai luhur, termasuk nilai-nilai Pendidikan Islam, adalah tradisi tingkeban. Tradisi ini tidak sekadar menjadi sebuah upacara adat, melainkan juga mengandung pelajaran berharga dalam Pendidikan Islam. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut, kita diharapkan dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan memberikan manfaat bagi sesama. Pembahasan mengenai nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi tingkeban di masyarakat menyoroti permasalahan utama, yaitu bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam tercermin dalam tradisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam tradisi tingkeban, memahami bentuk ritualnya, mengenali benda-benda yang digunakan, menggali makna filosofisnya, serta mengetahui pandangan masyarakat terhadap pelaksanaan tradisi tingkeban. Tradisi tingkeban pada dasarnya merupakan ungkapan rasa syukur dan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Upacara ini bertujuan untuk memohon keselamatan dan kelancaran proses persalinan, serta memohon berkah bagi ibu dan bayi yang akan lahir. Tingkeban juga menjadi momen penting untuk mempersiapkan diri secara spiritual dalam menyambut kelahiran. Secara keseluruhan, tradisi ini memberikan makna mendalam bagi ibu hamil dan keluarganya. Dengan memahami arti dari setiap rangkaian acara, kita dapat mengambil pelajaran dan nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tradisi tingkeban mengandung berbagai nilai penting, di antaranya nilai aqidah, nilai ibadah, nilai sosial, dan nilai akhlak. Tradisi ini tidak hanya mencerminkan dimensi spiritual, tetapi juga memperkuat hubungan sosial serta menanamkan etika dan moral yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.
Copyrights © 2025